.webp)
Pria berinisial GPS alias Pak Lamsan (30) nekat mencuri kartu ATM seorang ASN di Kabupaten Labuhanbatu, Sumut bernama Sorta (56) dan menguras uang di dalamnya sebesar Rp 61 juta. Uang itu kemudian dipakainya untuk membeli ayam.
Kapolsek Bilah Hilir AKP Andita Sitepu mengatakan kejadian itu terjadi di Dusun III Pulo Bargot, Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, pada 31 Desember 2024 lalu. Sementara pelaku ditangkap Senin (13/1).
"Dalam pengungkapan ini, petugas mengamankan seorang pelaku berinisial GPS alias Pak Lamsan, warga setempat, beserta sejumlah barang bukti," kata Andita, Selasa (14/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Sorta awalnya mengaku kehilangan kartu ATM di dompetnya, kemudian setengah mengecek rumahnya ia mendapati ada bekas congkelan di jendela kamarnya. Korban lalu mengecek rekening dan mendapati uangnya sebesar Rp 61 juta dari ATM tersebut telah hilang.
"Setelah memeriksa rekeningnya, korban mendapati uang senilai Rp 61.759.000 telah hilang, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bilah Hilir," sebutnya.
Polisi pun menyelidiki kasus tersebut dan mengamankan pelaku di rumahnya. Dari penggeledahan di rumah pelaku ditemukan uang tunai sebesar Rp 30 juta yang disimpan di dalam tas plastik warna biru.
"Pelaku juga mengakui telah menyimpan uang hasil kejahatannya sebesar Rp 15 juta di rekening bank atas nama korban. Selain itu, pelaku menggunakan sebagian uang tersebut untuk membeli ayam jantan dan panggangan ayam listrik," sebutnya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku mengambil ATM dengan cara mencongkel jendela kamar korban pada 23 Desember 2024. Pelaku masuk ke dalam rumah dan mengambil kartu ATM korban dari dompet. Sementara terkait cara pelaku mengambil uang dari ATM tersebut masih diselidiki.
"Setelah masuk ke dalam rumah, pelaku mengambil kartu ATM milik korban dan menarik sejumlah uang. Pelaku juga sempat menyembunyikan sisa uang hasil kejahatannya untuk menghilangkan jejak. Berbagai barang bukti telah kami amankan, termasuk uang tunai, buku tabungan, kartu ATM, dan sejumlah barang yang dibeli pelaku menggunakan hasil kejahatannya," pungkasnya.
(nkm/nkm)
