.webp)
Polisi menggerebek penginapan diduga jadi tempat prostitusi di jalan lingkar KM 4 Rokan Hulu, Riau. Di lokasi, polisi turut mengamankan 2 wanita.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan kasus terungkap kemarin di daerah Rambah. Waktu itu personel dapat informasi soal maraknya kasus prostitusi.
"Awalnya kami mendapatkan informasi di salah satu penginapan sering ada terjadi prostitusi," kata Budi, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya tim Unit PPA Satreskrim Polres Rokan Hulu melakukan penyelidikan. Benar saja, saat dicek terlihat ada 2 orang wanita datang ke penginapan.
Tak lama disusul seorang laki-laki masuk penginapan. Keduanya sepakat transaksi atau kesepakatan berhubungan badan di lokasi dengan biaya Rp 350 ribu.
"Selanjutnya dilakukan introgasi mereka telah sepakat untuk melakukan hubungan seks layaknya suami istri di kamar. Laki-laki tersebut sudah membayar tips dan uang untuk membawa perempuan berinisial AS alias Teteh Rp 350 ribu," katanya.
Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Rejoice Manalu mengungkap AS alias Teteh mendapat keuntungan Rp 50 ribu untuk 1 kali transaksi. Upah itu didapat karena telah memberi fasilitas atau komunikasi ke para pelanggan.
"Pelaku AS ini mendapat Rp 50 ribu untuk sekali transaksi, korban Rp 350 ribu. Jadi yang mencari pelanggan laki-laki itu AS ini lewat jejaring dia," kata Rejoice.
Korban sendiri tercatat merupakan wanita tak bersuami. Ia kerap transaksi dengan pria hidung belang di penginapan setelah mendapat tawaran dari AS.
"Korban tidak ada suami. Jadi pelanggan memang AS yang mencarikan (sebagai mucikari), makanya dapat upah itu dari transaksi prostusi," kata mantan Kapolsek Payung Sekaki itu.
(ras/dhm)
