Polres Indragiri Hulu di Riau membekuk 28 bandar narkoba. Dari puluhan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sabu hingga pil ekstasi.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengungkap 28 pelaku ditangkap dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Pelaku dibekuk tanpa tebang pilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku kita amankan dari berbagai lokasi. Total ada 28 pelaku diamamkan dan telah ditetapkan tersangka," ujar Fahrian Siregar, Selasa (12/11/2024).
Dari total 28 pelaku, dua di antaranya yakni perempuan. Sedangkan total barang bukti 544,94 gram sabu-sabu, 166,77 gram ganja, dan 199 butir ekstasi.
Fahrian mengaku pengungkapan kasus itu tak terlepas dari dukungan semua pihak di Bumi Dayung Serempak. Sejumlah tokoh masyarakat, adat hingga tokoh agama ikut dilibatkan.
"Kami mengajak seluruh elemen terlibat dalam pemberantasan narkoba ini. Ada tokoh masyarakat, camat, kepala desa, tokoh agama sampai tokoh adat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Ini demi melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkotika," tegas Fahrian.
Fahrian mengaku pengungkapan peredaran narkoba yang terus masih dilakukan tidak terlepas dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden. Khususnya dalam upaya membebaskan Indonesia dari narkoba.
"Sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden yang menargetkan Indonesia bebas narkoba, kami akan terus berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk anak-anak kita," tegasnya.
Polres Inhu Diganjar Penghargaan Tokoh Adat
Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau di Imdragiri Hulu, Datuk Seri Fahmi Aziz ikut memberikan dukungan. Dukungan tokoh adat disampaikan lewat penghargaan atas kerja keras dalam pemberantasan narkoba oleh Polres Inhu.
Piagam penghargaan diserahkan langsung setelah rilis kasus narkoba tersebut. Hadir pula sejumlah tokoh lain sebagai wujud sinergitas seluruh instansi di Indragiri Hulu dalam pemberantasan narkoba.
"Dedikasi dan prestasi dalam memberantas narkotika di Bumi Dayung Serempak Untung Serentak Kabupaten Indragiri Hulu ini sangat layak diapresiasi. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga wilayah kita dari ancaman bahaya narkoba," kata Datuk Seri Ali Fahmi Aziz.
(ras/nkm)