.webp)
Polisi menangkap lima orang yang terlibat dalam kasus tewasnya wanita dalam tas di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Mutia (25). Saat ini, dua eksekutor pembuangan mayat korban masih diburu.
Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan bahwa kedua eksekutor itu awalnya disuruh untuk mengubur mayat korban. Namun, ternyata kedua pelaku malah membuangnya ke depan Taman Hutan Raya (Tahura), Kabupaten Karo.
"Dua orang yang tadi dibayar itu sebenarnya (disuruh) bukan untuk dibuang, tapi mengubur, ini dua yang lagi dicari," katanya, Senin (28/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap lima pelaku. Kelimanya, yakni Joe Frisco Johan (36) selaku pelaku utama, Sahrul (51), Edy Iswady (56) serta dua anggota polisi bernama Jeffry Hendrik dan Hendra Purba.
Dua anggota polisi diamankan karena tidak memberitahu peristiwa pembunuhan itu meski telah mengetahuinya. Sementara pelaku Sahrul dan Edy turut serta membantu pelaku merencanakan dan mencari eksekutor untuk membuang mayat korban.
"Tersangka S dengan peran membantu untuk membuang mayat korban dan saudara E juga membantu membuang mayat," jelasnya.
Sumaryono menyebut awalnya pelaku Joe menyuruh pelaku Sahrul untuk mengambil uang Rp 105 juta. Lalu, Sahrul mengambil uang tersebut sebanyak Rp 5 juta dan menyerahkan sisanya kepada Edy.
Kemudian, dari uang Rp 100 juta itu pelaku Edy mengambil sebanyak Rp 10 juta, sedangkan sisanya diserahkan kepada kedua eksekutor sebesar Rp 90 juta.
"Yang mana dari itu, diberikan ke S sebanyak Rp 5 juta, E Rp 100 juta, tapi saudara E menerima Rp 10 juta dan Rp 90 juta diberikan kepada tersangka yang masih dalam lidik," jelasnya.
(astj/astj)
