.webp)
Sebanyak 15 hotel di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan mengalami peretasan pada akun Google bisnis. Hal itu disampaikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri.
"Kepri ada beberapa hotel juga mengalami hal (peretasan Google bisnis) serupa. Data kita sementara ada 15 hotel yang telah melapor dan kemungkinan bisa bertambah," kata Yeyen Heryawan, sekretaris PHRI Kepri, Selasa (13/8/2024).
Yeyen menyebut dalam laporan hotel, para pelaku peretasan mengubah nomor telepon hotel yang tertera dalam akun Google bisnis. Kemudian saat ada tamu yang hendak melakukan reservasi dari kontak akun Google bisnis itu kemudian diarahkan untuk mengirim uang ke nomor rekening pelaku penipuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada fitur yang di Google bisnis itu bisa diedit oleh pengguna internet. Mereka mengganti dan memasukan nomor WhatsApp penipuan, sehingga pelanggan atau tamu yang mau menghubungi pihak hotel untuk reservasi diarahkan untuk mentransfer uang ke rekening penipuan," ujarnya.
Dari laporan beberapa hotel ke PHRI Kepri, ditemukan beberapa nomor WhatsApp yang dicantumkan di akun Google bisnis hotel sama. Atas temuan itu beberapa nomor dan rekening bank telah dilaporkan PHRI Kepri.
"Ada temuan beberapa nomor WhatsApp yang dicantumkan sama. Beberapa nomor rekening yang digunakan untuk menipu sudah kita laporkan juga. Ada beberapa bank," ujarnya.
Yeyen menyebut PHRI pusat juga telah menyampaikan permasalahan akun Google bisnis ini. Ia menyebut PHRI bersama Google telah menyarankan pihak hotel agar melakukan verifikasi ulang akun.
"Kemarin PHRI pusat juga lakukan konferensi pers bersama Google, untuk hotel dapat memverifikasi account Google Bisnis, bahwa kontak dan lainnya bisa dipastikan," ujarnya
Atas kejadian itu, PHRI Kepri meminta hotel dan restoran yang ada agar melakukan pengecekan berkala pada akun Google bisnisnya. Untuk para tamu diharapkan memastikan langsung ke website hotel yang akan dikunjungi.
"Kalau langkah dari kita untuk para hotel yang ada di Kepri sudah kita imbau untuk pengecekan berkala. Untuk pelanggan kita mengimbau untuk mengunjungi website hotel yang hendak dikunjungi," ujarnya.
(nkm/nkm)
