Kapal Tongkang Hanyut, Nyaris Tabrak Rumah Warga Pesisir di Batam

Kepulauan Riau

Kapal Tongkang Hanyut, Nyaris Tabrak Rumah Warga Pesisir di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 09 Agu 2024 17:41 WIB
Video viral kapal tongkang nyaris tabrak rumah warga pesisir di Batam. (Istimewa)
Foto: Video viral kapal tongkang nyaris tabrak rumah warga pesisir di Batam. (Istimewa)
Batam -

Sebuah kapal tongkang hanyut hingga nyaris menabrak rumah warga pesisir di Pulau Buluh, Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kejadian itu terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Dilihat detikSumut pada Jumat (9/8/2024), dalam video tersebut terlihat kapal tongkang berwarna hitam kuning hanyut dan menabrak pelantar (jembatan) rumah warga. Warga yang menyaksikan kejadian itu histeris.

"Ayah. La Ilaha Illallah, la Ilaha Illallahu," teriak seorang warga memanggil seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga kemudian berduyun-duyun melihat kapal tongkang yang menabrak pelantar tersebut. Kemudian dalam video juga terlihat kapal tongkang itu juga merusak kelong ikan milik warga.

"Sangkut ya, udah patah dulu. Iyalah ini KTU (Shipyard) punya," kata seorang warga dalam rekaman.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kapal tongkang yang hanyut dan menabrak pelantar itu terjadi, Jumat (9/8/2024), pukul 10.00 WIB tadi.

"Kejadian tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Adyanto, Jumat (9/8/2024).

Adyanto menjelaskan, kronologi kejadian itu bermula saat kapal tongkang itu ditarik oleh kapal Tug Boat. Saat di pertengahan jalan, tali penarik tersangkut baling-baling dan putus.

"Kapal tongkang itu sedang ditarik oleh kapal Tug Boat. Kemudian tali penarik itu tersangkut di baling-baling kapal dan putus," ujarnya.

Adyanto menyebut kapal tongkang itu rencananya akan dibawa dari Batam menuju Sulawesi. Kapal tongkang itu diketahui milik PT KTU Shipyard, Batam.

"Kapal tersebut milik KTU Shipyard. Rencana kapal tongkang yang hanyut itu akan dibawa ke Sulawesi," ujarnya.

Adyanto menerangkan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ia menyebut kerugian warga akibat kejadian itu masih dalam proses penghitungan.

"Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian masyarakat masih dihitung," ujarnya.

"Untuk proses hukum diserahkan ke Satpolairud Polresta Barelang," tambahnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads