.webp)
Seorang sopir angkutan kota (angkot) di Kota Padang Sidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) Martua Parlindungan (55) melecehkan bocah SD berusia 10 tahun. Pelaku mengaku melakukan aksi bejatnya itu lantaran sudah sebulan tidak berhubungan badan dengan istrinya.
Kasi Humas Polres Padangsidimpuan AKP Kenborn Sinaga mengatakan peristiwa itu terjadi, Rabu (20/3/2024). Saat itu, korban baru pulang sekolah dan menaiki angkot pelaku.
Lalu, pelaku menyuruh korban untuk duduk di sebelahnya. Setibanya di depan salah satu minimarket di daerah itu, pelaku melecehkan korban dengan meraba bagian pahanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, pelaku juga mengeluarkan kemaluannya dan memaksa korban untuk memegangnya, tetapi korban menolak. Kemudian, pelaku melakukan onani di angkot tersebut.
"Pelaku mengancam korban agar tidak memberitahu kepada siapapun atas kejadian tersebut," kata Kenborn, Sabtu (23/3).
Namun korban menceritakan hal itu kepada keluarganya. Tak terima dengan perbuatan pelaku, keluarga korban membuat laporan ke Polres Padang Sidimpuan.
Usai menerima laporan itu, pihak kepolisian mencari keberadaan pelaku dan langsung mengamankannya pada hari yang sama di pangkalan sopir angkot.
"Bahwa benar tersangka mengakui meraba betis korban. Tersangka juga mengakui sudah lebih satu bulan tidak berhubungan suami istri dengan istrinya," pungkasnya.
(nkm/nkm)
