.webp)
Polda Jatim mendalami kasus video pengajian yang bolehkan tukar pasangan yang viral di media sosial. Video tersebut diketahui merupakan konten dari Gus Samsudin. Ia pun kini diperiksa polisi.
Gus Samsudin diperiksa Kamis (29/2/2024). Usai menjalani pemeriksaan, ia keluar dari ruangan Subdit Siber Ditreskrimum pukul 14.15 WIB. Ia pun ditanyai wartawan terkait pemeriksaan. Namun Samsudin tak mau berkomentar. Ia hanya mengatupkan kedua telapak tangan dan mengacungkan jempol.
"No comment ya," kata Samsudin dilansir detikJatim, Jumat (1/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyebutkan Samsudin dan 3 orang saksi diperiksa terkait konten video yang viral tersebut.
"Yang jelas hari ini kasusnya sudah diambil alih Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. Ada sekitar 3 orang yang dilakukan pemeriksaan, tapi masih dalam proses pendalaman. Di antaranya orang yang merekam konten video itu," ujar Dirmanto.
Dirmanto menjelaskan belum ada tersangka dalam kasus tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait video tersebut.
"Sekarang masih didalami, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan pasal yang disangkakan, barang bukti yang disita, nanti akan kami sampaikan," kata Dirmanto.
Ia juga menyebut Polda Jatim mengambil alih kasus yang semua ditangani Polres Blitar tersebut karena Samsudin sempat tak kooperatif saat menjalani pemeriksaan. Polisi juga khawatir Gus Samsudin kabur sehingga menghambat penyelidikan.
"Saudara Samsudin ini, kan, dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan sehingga dilakukan penjemputan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim," ujarnya.
Hal itu dikarenakan saat pemeriksaan Samsudin kerap plin plan saat ditanya soal lokasi pembuatan video viral tersebut.
"Hari ini karena konten saudara Samsudin ini begitu viralnya, kemudian kemarin sudah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar Kabupaten terkait ini dan yang bersangkutan bicaranya plin-plan terkait dengan lokasi pembuatan konten," kata Kabid Humas Polda Jatim
"Kemarin ngomong di Bogor, tapi setelah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar kejadiannya di wilayah Penggok, wilayah hukum Polres Blitar. Sehingga hal itu untuk kecepatan pemeriksaan, maka untuk pemeriksaan selanjutnya diambil alih Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim," lanjutnya.
(afb/afb)
