.webp)
Polisi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menutup kelab malam atau tempat hiburan malam (THM) Axelle. Axelle ditutup usai polisi mengungkap keterlibatan karyawan/pelayan dalam peredaran narkoba.
Penutupan dan pencabutan izin dilakukan tim gabungan setelah Satnarkoba Polresta Pekanbaru mengungkap kasus peredaran narkoba beberapa waktu lalu di kelab tersebut.
"Benar, ada kami mengungkap kasus peredaran narkoba di THM itu. Lalu kami lakukan ekspos bersama Satpol PP, Dispenda, dan DPMPTSP," kata Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang, Selasa (27/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ekspos, polisi dan Pemko Pekanbaru sepakat untuk membekukan atau cabut izin operasional Axelle. Hal ini setelah para karyawan terlibat peredaran barang haram.
"Disepakati untuk ditutup dan dicabut izin atau dibekukan. Hasil ekspos ditemukan adanya keterlibatan waiter dan witress dalam peredaran narkoba di THM dan ini hampir semuanya terlibat," kata Manapar.
Setelah dibekukan, Polresta dan Pemko Pekanbaru mengirimkan rekomendasi kepada Kementerian BKPM untuk proses selanjutnya. Termasuk kasus peredaran narkoba masih terus diusut.
"Nanti detail kasusnya akan kami sampaikan lebih jelas siang ini bersama Direktorat Narkoba Polda Riau. Termasuk soal keterlibatan karyawan," kata mantan Kapolsek Tenayan Raya tersebut.
Sebelum ditutup, pembukaan THM Axelle juga menuai pro kontra masyarakat Kota Pekanbaru. Bahkan masyarakat menggelar aksi penolakan karena keberadaanya tak jauh dari pondok pesantren.
Saat ditolak warga, THM tersebut bernama Joker Poker (JP) PUB and LTV. Namun belakangan berubah nama menjadi Axelle dan hari ini dibekukan.
(ras/nkm)
