Sumut Catat Realisasi Investasi Masuk Rp 39,06 T, Terbanyak ke Simalungun

Sumut Catat Realisasi Investasi Masuk Rp 39,06 T, Terbanyak ke Simalungun

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 27 Feb 2024 01:00 WIB
Sekda Provsu
Foto: Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho membuka Rapat Koordinasi North Sumatera Invest dan Launching NSI Investment Challenge (NIce) 2024 (Dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Pemprov Sumut mencatat investasi Sumut sepanjang tahun 2023 tembus hingga lebih dari 100 persen. Tercatat, nilai investasi di Sumut mencapai Rp 39,06 triliun.

"Realisasi investasi Sumut pada tahun 2023 yang mencapai 101,64% atau sebesar Rp 39,06 triliun dari target P-RPJMD Sumut sebesar Rp 38 triliun," ungkap Sekda Pemprovsu Arief S Trinugroho saat hadiri Rapat Koordinasi North Sumatra Invest (NSI) di Medan, Senin (26/2/2024).

Berdasarkan data dari Pemprov Sumut, sektor yang mendominasi dalam investasi di Sumut yaitu listrik, air, dan gas sebesar 16,23 persen atau senilai Rp 6,34 triliun, industri makanan sebesar 15,9 persen atau senilai Rp 6,21 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar 14,51 persen atau Rp 5,67 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Realisasi investasi tersebut didominasi oleh Kabupaten Simalungun sebesar Rp 21,04 persen atau Rp 8,22 triliun, Kota Medan sebesar 16,95 persen atau senilai Rp 6,62 triliun, dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 14 persen atau Rp 5,47 triliun," ujar Arief.

"Harapannya kabupaten/kota lainnya dapat turut termotivasi dan terus mengakselerasi capaian realisasi investasi di daerahnya masing-masing," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Arief mengatakan jika realisasi investasi Sumut didominasi oleh Singapura sebesar 24,32 persen atau senilai Rp 9,113 triliun, Belanda sebesar 12,36 persen atau Rp 4,83 triliun, dan Malaysia sebesar 1,82 persen atau Rp 0,71 triliun.

"Sumut masih memiliki peluang yang besar untuk terus menggandeng ketiga negara tersebut dan bahkan dapat melakukan ekspansi kepada negara potensial lainnya yang memiliki ketertarikan pada sektor investasi yang serupa," ucap Arief.




(afb/afb)


Hide Ads