.webp)
Sebelum tewas dibunuh mertuanya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23), ternyata sudah berulang kali diingatkan orang tuanya untuk pindah rumah dan tidak tinggal bersama sang mertua. Hal itu dikarenakan orang tua Fitria tahu kelakuan besannya, Khoiri yang kerap main perempuan.
Fitria tewas dibunuh Khoiri saat tengah hamil 7 bulan. Mertuanya tega membunuh Fitria karena tak mau menuruti nafsu bejatnya. Diketahui usai menikah pada Mei 2023, Fitria tinggal bersama sang suami, Sueb dan mertuanya Khoiri di Pasuruan. Sementara Khoiri sudah 10 tahun menduda usai istrinya meninggal dunia.
Orang tua Fitria, Munir dan Nurul Afini mengaku sudah lama meminta pada suami Fitria dan suaminya Sueb agar meninggalkan rumah dan mengontrak atau ngekos. Mereka khawatir dengan status Khoiri yang sudah tak beristri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya takut, wong namanya mertua gak punya istri. Istri sudah meninggal," kata Nurul dilansir detikJatim, Jumat (3/11/2023).
Ortu Fitria tahu Khoiri punya kebiasaan main perempuan dan tak taat beragama.
"Wong dee cerito yo seneng main perempuan (Dia pernah cerita senang main perempuan), agamanya kurang," tambah Munir.
Namun, Fitria taat pada suaminya Sueb yang tak mau meninggalkan rumah tersebut dan ayahnya. Orang tua Fitria sempat geram karena Sueb tak ingin pindah. Padahal ia sendiri juga belum memiliki pekerjaan tetap.
Kekhawatiran orang tuanya itu pun terbukti. Nyawa putri pertamanya itu pun harus hilang di tangan mertuanya.
"Ngene iki yo opo le, anakku ilang, janjimu yo opo nang ibu. Ngene iki anakku ilang sak putuku yo opo (Kalau sudah begini bagaimana nak, anakku hilang, janjimu bagaimana ke ibu. Gini ini anakku meninggal sama cucuku bagaimana)," kata Nurul sambil terisak.
Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan, Khoiri memang sering main ke tempat prostitusi dan jajan PSK.
"Selama ini, tersangka ini hobi ke tempat prostitusi," kata Hari saat rilis di Polres Pasuruan, Kamis (2/11/2023).
Sebelumnya diberitakan, seorang mertua membunuh menantunya sendiri yang tengah hamil 7 bulan. Kejadian itu terjadi, Selasa (31/10). Pembunuhan itu dilakukan Khoiri karena nafsu bejatnya untuk meniduri sang menantu tak dituruti.
Saat itu korban baru selesai mandi dan tiduran di kasur kamarnya. Melihat itu muncul keinginan untuk memperkosa korban, namun korban berteriak hingga pelaku panik dan mengambil pisau di dapur lalu menyayat leher korban.
Suami korban, Sueb (31), yang baru pulang bekerja terkejut melihat jasad istrinya sudah terkapar di kamar tidur dengan berlumuran darah. Ia pun memanggil warga sekitar namun nyawa istrinya tak tertolong.
Khoiri sempat kabur ke rumah tetangganya dan mengunci kamar dari dalam. Namun ia segera diciduk polisi.
(nkm/nkm)
