RE (46) warga Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), nekat membacok tetangganya berinisial SD (40). RE melakukan itu karena kesal dengan suara dari toa rumah tahfiz Al-Qur'an yang dikelola SD.
Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia, menjelaskan duduk perkara hingga terjadi aksi pembacokan. Kata dia, pelaku kesal dengan suara toa rumah tahfiz, tempat SD mengajar ngaji.
"Kejadian pembacokan tersebut terjadi pada Minggu (27/8) kemarin di Kavling Siap Bangun Belian Tua Blok A No.19 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota," kata AKP Betty Novia, Senin (28/8/2023).
Sebelum insiden itu, menurut AKP Betty, antara pelaku dan korban sudah memiliki masalah. Puncak permasalahan itu terjadi pada Minggu (27/8) kemarin.
"Jadi pelaku RE kesal mendengar suara toa dari rumah tahfiz yang dikelola korban. Pelaku merasa terganggu. Pada Minggu (28/8) pelaku merasa kesal karena suara toa dari rumah tahfiz yang dikelola korban pelaku meminta mematikan suara tersebut," ujarnya.
Pelaku RE yang kesal kemudian melempar tanah ke atap rumah Tahfiz tersebut. Tak terima rumahnya dilempar pelaku, korban keluar rumah dan marah-marah.
"Korban keluar rumah dan marah-marah karena atapnya di lempar. Saat itu pelaku RE yang sudah membawa parang langsung menuju rumah Tahfiz yang memang bersebelahan dengan rumah pelaku lalu menyerang korban dan melakukan pembacokan terhadap korban," ujarnya.
Akibat pembacokan yang dilakukan pelaku korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, wajah, tangan dan paha. Korban tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Elizabeth oleh saksi-saksi untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini korban masih di rumah sakit," ujarnya.
Korban Dibacok di Depan Muridnya. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
(astj/astj)