Fakta-fakta Kapal Roro Rute Bintan-Batam Terbakar saat Bersandar di Telaga Punggur

Round Up

Fakta-fakta Kapal Roro Rute Bintan-Batam Terbakar saat Bersandar di Telaga Punggur

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 26 Des 2024 08:00 WIB
Tangkapan layar kapal Roro Mulia Nusantara, terbakar saat bersandar di pelabuhan ASDP Batam. (Foto: Istimewa)
Foto: Tangkapan layar kapal Roro Mulia Nusantara, terbakar saat bersandar di pelabuhan ASDP Batam. (dok Istimewa)
Batam -

Kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro) Mulia Nusantara yang melayani rute Tanjung Uban, Bintan-Telaga Punggur, Batam, terbakar. Kapal yang melayani mudik natal dan tahun baru (nataru) tersebut terbakar saat hendak bersandar di Pelabuhan ASDP Batam.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/12/2024) sekira pukul 12.00 WIB. Ketika itu, asap tebal terlihat mengepul dari kapal tersebut.

Berikut ini detikSumut rangkum sejumlah fakta Kapal Roro rute Bintan-Batam terbakar saat hendak bersandar di Telaga Punggur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Datang dari Bintan

Kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro) Mulia Nusantara terbakar saat hendak bersandar di Telaga Punggur, Batam, Kepri. Pantauan detikSumut di dermaga ASDP Telaga Punggur, petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan kapal.

Di lokasi, juga terlihat kapal patroli KPLP bersandar di samping kapal Ro-Ro untuk mendukung penanganan kebakaran. Sejumlah petugas dari ASDP, BPTD Riau Kepri, dan pihak kepolisian turut memantau langsung proses pendinginan kapal di dermaga ASDP.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal Ro-Ro tersebut sedang mengangkut penumpang dari Tanjung Uban, Bintan. Beruntung, kapal berhasil bersandar di dermaga sehingga evakuasi penumpang dapat dilakukan dengan aman.

"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB. Asap mulai terlihat, tapi untungnya kapal bisa sandar di dermaga, dan penumpang berhasil dievakuasi. Sepertinya tidak ada korban jiwa," ujar Hendri, seorang warga di lokasi kejadian.

2. Bawa 122 Penumpang

Kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro) Mulia Nusantara yang terbakar saat akan bersandar di Pelabuhan ASDP Batam diketahui membawa 122 penumpang dari Tanjung Uban, Bintan.

"Sebuah kecelakaan terjadi di perairan Telaga Punggur, Batam, ketika kapal KMP Mulia Nusantara mengalami kebakaran. Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 12.00 WIB, saat kapal mau sandar di Pelabuhan Telaga Punggur," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, Rabu (25/12/2024).

Fazzli mengatakan dugaan awal kapal Roro KMP Mulia Nusantara terbakar di bagian ruangan mesin.

"Kebakaran diduga berasal dari kamar mesin. Menurut informasi yang dihimpun, api muncul tiba-tiba dari area kamar mesin kapal, yang langsung memicu terjadinya kebakaran," ujarnya.

Fazzli mengatakan melihat KMP Mulia Nusantara mengeluarkan asap, petugas SAR Khusus Nataru di Pelabuhan Telaga Punggur langsung melakukan penyelamatan. Hasil pendataan kapal Roro tersebut mengangkut 122 penumpang.

"Sesuai dengan manifest, kapal tersebut membawa 122 penumpang. Semua penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa adanya korban jiwa," ujarnya.

"Proses evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas dan instansi terkait berjalan lancar, dan kapal kini dalam proses penanganan lebih lanjut," tambahnya.

3. Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli menerangkan saat ini pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Sementara kapal yang sempat terbakar itu sempat dilakukan proses pendinginan.

"Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini, sementara itu kondisi kapal yang terbakar juga sedang dalam proses pemadaman," ucapnya.

Atas kejadian itu, Basarnas mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengupdate informasi perjalanan selama momen Nataru.

"Basarnas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas terkait selama periode Siaga SAR Khusus Nataru ini," ujarnya.

4. Telah Dilakukan Ram Check

BPTD Kelas II Kepulauan Riau menyebut kapal Ro-Ro Mulia Nusantara yang terbakar telah melakukan pengecekan angkutan (ram check) sebelum melayani mudik natal dan tahun baru (Nataru).

"Pastinya kami sudah lakukan pengecekan, seperti yang sudah kami sampaikan bahwa kami sudah lakukan ram check 100 persen terhadap kondisi kapal yang ada di pelabuhan ini," kata Kepala BPTD Kelas II Kepulauan Riau, Dini Kusumahati Damarintan, Rabu (25/12/2024).

Dini menyebut dugaan awal api pertama kali muncul di kamar anak buah kapal (ABK) yang berada dekat ruangan mesin. Namun menurutnya api belum sampai menjalar ke ruangan mesin kapal Ro-Ro Mulia Nusantara.

"Adapun sementara setelah di dapati kebakaran terjadi pada kamar ABK di bagian bawah," ujarnya.

Dini menerangkan api yang membakar kamar ABK itu tak mengenai ruang mesin. Ia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kebakaran.

"Sampai dengan posisi ini disiarkan, kondisi ruangan mesin dalam kondisi cukup baik dan saat ini tengah dilakukan penyidikan lebih lanjut. Baik dari kepolisian dan PPNS kami," ujarnya.

5. Kronologi Kejadian

Kepala BPTD Kelas II Kepulauan Riau, Dini Kusumahati Damarintan mengungkap kronologi kejadian kapal Roro KMP Mulia Nusantara itu mengalami insiden kebakaran.

Mulanya kapal yang mengangkut 18 ABK, 122 penumpang dan 47 kendaraan itu bertolak dari Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, Bintan. Saat akan bersandar di Pelabuhan ASDP Batam tiba-tiba terlihat asap putih menutupi kapal.

"Kapal tersebut dinakhodai Kapten Andrian Arif didalam terdapat 18 ABK, 122 penumpang dan 47 kendaraan bergerak dari Tanjung Uban, Bintan pada pukul 10.30 WIB dan sebenarnya kapal itu siap sandar pukul 12.00 WIB," ujarnya.

"Pada saat siap melakukan olah gerak terlihat ada asap putih, pada saat itu Kami dari BPTD pihak ASDP instansi lain termasuk ABK kapal segera melakukan evakuasi terhadap 122 penumpang yang diangkut, dan total kendaraan ada 47 unit," tambahnya

Dini menyebut semua penumpang dan kendaraan setelah dievakuasi, pihaknya langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tim pemadam kebakaran menyerahkan 5 mobil dan satu mobil water canon dari Polda Kepri.

"Setelah Semua dalam kondisi aman, artinya semua sudah keluar, kemudian asap makin besar, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran, alhamdulillah kami terima bantuan pemadam kebakaran dari lingkungan sekitar beserta dari kepolisian juga. Ada kurang lebih 5 Damkar dan proses pemadaman berjalan lancar," ujarnya.

6. Pelayanan Kapal Sempat Terhenti 1,5 Jam

Kapal Roll On Roll Off (Roro) KMP Mulia Nusantara terbakar saat akan bersandar di Pelabuhan Telaga Punggur Batam siang tadi. Akibatnya pelayanan penumpang Batam tujuan Tanjung Uban, Bintan sempat terhenti 1,5 jam.

"Tentunya ada pengalihan kapal, setelah kami melakukan clearing, artinya selama kurang lebih 1 setengah jam kami tidak memasukan penumpang dulu untuk proses pemadaman," kata Kepala BPTD Kelas II Kepulauan Riau, Dini Kusumahati Damarintan, Rabu (25/12/2024).

Dini mengatakan usai proses pemadaman api di KMP Mulia Nusantara, penumpang tujuan Tanjung Uban, Bintan diberangkatkan melalui dermaga lain. Ia menyebut usai pendinginan KMP Mulia Nusantara kembali beroperasi normal.

"Setelah proses pemadaman, sesuai yang dilihat, Kami di sini ada 2 dermaga, 1 dermaga tetap terlaksana. Ini nanti proses pendinginan (KMP Mulia Nusantara) selesai, kita sedang menurunkan air yang ada di bawah, kalau itu sudah selesai maka pelayanan seperti semula lagi," ujarnya.

Dini menyebut penumpang kapal Roro tujuan Tanjung Uban, Bintan kembali diberangkatkan pada pukul 14.00 WIB. Ia mengungkapkan ada sedikit keterlambatan akibat kebakaran kapal Ro-Ro.

"Penumpang tidak ada yang dialihkan, penumpang selanjutnya juga sudah berangkat pada pukul 14.00 WIB. Penumpang Punggur, Batam tujuan Tanjung Uban sudah jalan tadi. Tetap jalan. Hanya terlambat sedikit," ujarnya.

Sebagai informasi, rute Batam-Tanjung Uban, Bintan dilayani oleh empat kapal Ro-Ro, termasuk KMP Mulia Nusantara. Kapal-kapal tersebut beroperasi dengan jadwal keberangkatan setiap satu jam sekali.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads