.webp)
Seorang kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan, Anshari (26) melaporkan Ketua DPD IMM Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Arifuddin Bone perkara penganiayaan ke Polsek Medan Barat. Kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Anshari mengatakan kejadian penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 20.45 WIB di Gedung Pos Bloc, Jalan Balai Kota, Kota Medan.
"Malam itu, saya berniat singgah ke Pos Bloc hanya untuk membuang air di toilet. Namun setelah saya selesai buang air, tidak sengaja bertemu Arif di dalam toilet," kata Ashari kepada detikSumut, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan kala itu dirinya menyodorkan tangan untuk bersalaman dengan Arif. Namun, dia malah ditarik menuju bilik toilet dan diminta menyerahkan handphonenya.
"Tapi aku enggak mau. Terus dia (Arif) menarik kerah baju serta mendorong saya. Dia ancam saya dengan kalimat 'Kusumpahkan naik kaki ini ke dada kau'. Lalu, dada saya ditendang dua kali," ucapnya.
Ashari mengaku tidak melakukan perlawanan. Ia langsung berupaya kabur menuju pintu dan keluar dari area Pos Bloc. Berangkat dari peristiwa itu, Anshari membuat laporan ke Polsek Medan Barat.
"Saya mengalami luka gores di bagian tangan dan ada sakit di bagian pinggang kiri," ungkapnya.
Di lain pihak, Kapolsek Medan Barat Kompol Riski Amalia membenarkan pihaknya telah menerima laporan Ashari. Kini, pihaknya sedang mendalami laporan tersebut.
"Untuk laporan itu sedang kita dalami. Sejumlah saksi akan kita panggil untuk dimintai keterangan," sebut Riski.
(afb/afb)
