.webp)
Seorang perempuan dari Suku Anak Dalam, Nyado yang sempat dilaporkan hilang saat ke pasar, akhirnya ditemukan. Ternyata, dia kabur untuk menikah siri dengan seorang dukun bernama Datuk Samsu.
Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Kottama mengatakan keduanya ditemukan oleh kakak Nyado di kawasan Simpang PT Emal, pada Kamis (18/5) petang kemarin.
"Iya benar sudah diamankan keduanya di Simpang PT Emal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun," kata Iptu Cindo, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyado ditemukan saat rombongan warga Suku Anak Dalam mencarinya hingga ke arah Pauh, Sarolangun, Jambi. Di mana sebelumnya titik hilangnya Nyado saat pergi ke pasar di Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun pada 11 April 2023.
"Saat itu, kakak dari Nyado datang ke rumah suaminya dan mengatakan Nyado sudah ditangkap di Simpang PT Emal. Kemudian pergi menuju ke sana," jelasnya.
Nyado menerangkan bahwa dirinya telah menikah siri dengan Datuk Samsu yang membawanya pergi saat di pasar tersebut.
"Nyado menjelaskan bahwasanya benar ia selama ini pergi bersama Datuk Samsu dan juga sudah menikah dan memberikan surat nikah siri," ujar Cindo.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan aparat dari Polsek Pauh dan Polres Sarolangun kemudian mengamankan Datuk Samsu dan Nyado.
"Tim melakukan penangkapan bersama temenggung dan berhasil mengamankan Datuk Samsu dan selanjutnya dibawa ke Mapolres Sarolangun," sebutnya.
Keduanya, kini telah diamankan di Polres Sarolangun. Polisi keduanya sebagai tersangka dengan pasal 332 ayat 1 ke 2 jo 279 KUHP, tentang tindak pidana perkawinan.
Sebelumnya diberitakan, Nyado perempuan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun, Jambi dikabarkan hilang saat pergi ke pasar. Sudah tiga minggu ia tidak diketahui keberadaannya.
"Benar orang Rimba di Sarolangun hilang, dan pihak polisi sudah mendapatkan laporan itu," kata Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, Senin (15/5/2023).
Kejadian hilangnya warga Suku Anak Dalam itu terjadi pada Selasa (11/4/2023). Saat itu Nyado tengah pergi ke pasar bersama suaminya menuju pasar Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun.
Saat tiba di pasar, suami Nyado pergi menjual karet, sementara Nyado belanja ke pasar. Dalam keterangan laporan warga SAD itu, Nyado diduga pergi bersama dukun bernama Datuk Samsu.
AKBP Imam, mengatakan sempat kesulitan untuk mencari SAD yang hilang, dikarenakan nomor yang diduga dukun dan Nyado itu tidak aktif dan diduga posisinya di tengah hutan.
"Mungkin hp keduanya dalam keadaan mati, soalnya di dalam hutan," ungkapnya.
(dpw/dpw)
