.webp)
AKBP Achiruddin berulang kali memeluk anaknya, Aditya Hasibuan saat rekonstruksi kasus penganiayaan kepada Ken Admiral yang digelar di Polda Sumatera Utara (Sumut). Saat berpelukan, Achiruddin yang sedih dengan kasus yang tengah dialami itu menitipkan satu pesan ke anaknya.
Dalam rekonstruksi tersebut, Achiruddin bersama anaknya tampak dihadirkan oleh penyidik. Achiruddin tampak memakai rompi tahanan warna oranye sementara Aditnya mengenakan baju tahanan warna merah.
Selama rekonstruksi berlangsung, keduanya tampak kerap berpelukan. Achiruddin mengaku sedih dengan kasus yang dia alami dan anaknya. Apalagi keduanya harus menjadi tersangka dan mendekam di tahanan atas kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedihlah, bagaimana punya anak begitu, sama-sama didudukkan di situ (saat rekonstruksi)," kata Achiruddin usai rekonstruksi, Senin (8/5/2023).
Selain itu, Achiruddin mengaku turut memberikan pesan kepada anaknya. Pesan agar anaknya tetap berzikir itu dilontarkan kala keduanya berpelukan.
"Zikir ya nak," ujar Achiruddin menirukan perkataannya kepada Aditya.
Untuk diketahui, aksi penganiayaan dengan korban Ken Admiral, bermula pada 21 Desember 2022 lalu. Namun, video kekerasan itu baru viral di media sosial pada Selasa (25/4) usai diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.
Setelah viral, Polda Sumut pun langsung melakukan konferensi pers dan menetapkan Aditya Hasibuan (AH) sebagai tersangka.
Selang beberapa waktu, Achiruddin juga ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu. Selain itu, Achiruddin juga dipecat dari Polri buntut dari kasus tersebut. Achiruddin terbukti melanggar kode etik karena membiarkan penganiayaan itu terjadi.
