.webp)
Angga Kurniawan (20), mahasiswa di Jambi yang dikeroyok 6 orang anggota Brimob masih belum pulih. Hasil rontgen menunjukkan rahang kiri mahasiswa semester akhir itu patah.
Kakak Angga, Dian mengatakan bahwa besok Angga dijadwalkan menjalani pemeriksaan ulang. Ia akan dirujuk ke dokter ahli bedah.
"Besok mau dirontgen ulang lagi, karena kata dokter THT rahangnya itu ada patah Tapi besok dirujuk lagi ke ahli bedah mulut, besoklah tengok hasilnya," kata Dian, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengatakan bahwa adiknya itu belum pulih total paska kejadian pengeroyokan itu. Hingga saat ini, Angga hanya bisa mengonsumsi makanan lembut seperti bubur.
"Bisa makan, tapi ngangaknya (buka mulut) kecil. Bisanya makan bubur bae, yang lembut-lembut tapi dikit-dikit," sambungya.
Ia mengatakan bahwa biaya perobatan Angga selama dirawat di rumah sakit menggunakan biaya sendiri. Saat ini pihak keluarga tengah fokus dalam kesehatan Angga terlebih dahulu.
"Semoga tidak terjadi apa-apalah, Angga mau kuliah lagi, mau wisuda bulan 6 ini," sebutnya.
Sembari memulihkan kesehatan, keluarga Angga berharap proses hukum terhadap pelaku dapat berjalan.
"Iya (berharap) berjalan sesuai hukum, kalau dak diproses kek mana ya, aparat-aparat yang baru-baru ini ngelunjak galo," ujarnya.
Sebelumnya, enam oknum anggota Brimob pengeroyok mahasiswa di Jambi sudah dilakukan penempatan khusus (patsus). Kini, penyelidikan kasus dan kode etik pelaku sedang berproses.
"Para personel tersebut sudah diambil tindakan, berupa penempatan khusus dan proses investigasi," kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, Kamis (4/5/2023)
Meski demikian, polisi belum merinci keterlibatannya. Bahkan identitas para terduga pelaku juga belum terkonfirmasi.
"Saat ini para personel yang terkait kejadian ini sedang menjalani tindakan yang harus mereka terima," sambungnya.
Baca juga: Mahasiswa di Jambi Ngaku Dikeroyok Brimob |
Untuk korban, menurutnya sudah mendapat perawatan. Dia berharap agar korban juga segera pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jambi, Kombes Nadi Chaidir juga membenarkan bahwa anggotanya terlibat dalam kejadian itu telah dilakukan penindakan.
"Sudah ya sudah kami hukum anggota kami," singkatnya.
(afb/afb)
