Kala Artis Ikal Laskar Pelangi Berubah Jadi Pelaku Kriminal

Zulfani Pasha pemeran Ikal dalam Laskar Pelangi (Foto: Instagram @zulfani_pasha)

Belitung Timur -

Personel Satreskrim Polres Belitung Timur menangkap Zulfani Pasha atau ZP (26) karena kasus penipuan dan pengancaman dengan senjata tajam. Zulfani semasa kecil ikut bermain dalam film Laskar Pelangi dan berperan sebagai Ikal.

Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Wawan Suryadinata menceritakan kronologi kasus penipuan itu terungkap setelah korban penipuan, Rocky melapor ke polisi. Berawal saat ZP dan sejumlah rekannya sempat dikejar warga terkait dugaan penipuan itu, Jumat (28/4) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saat dikejar, ZP dan rekannya mengeluarkan 1 samurai tanpa sarung melalui kaca jendela belakang sebelah kanan (mobil) dan melambai-lambaikan dengan niat untuk menakut-nakuti saudara pelapor (korban penipuan)," ujar Wawan, Senin (2/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia mobil yang dikendarai Ikal berjalan dari arah Manggar menuju ke arah Gantung sebelum jembatan di wilayah Kecamatan Gantung. Korban berhenti mengejar komplotan ZP. Karena diacungkan senjata tajam, korban pun lalu melapor polisi.

"Korban berhenti mengejar kendaraan tersebut. Kemudian korban melaporkan serta meminta bantuan kepada Anggota Pos Pam Gantung mengenai kejadian tersebut. Tidak Lama mobil Suzuki Ertiga (digunakan ZP) balik lagi dari arah Gantung menuju Manggar," tegasnya.

Polisi menghadirkan Zulfani Pasha, pemeran Ikal di film Laskar Pelangi pada rilis di Mapolres Belitung Timur. (Foto: Istimewa)

Polisi yang mendapat laporan dan melihat mobil pelaku melintas langsung melakukan pengejaran.

"Mobil itu terlibat tabrak lari tepatnya di Jl Ahmad Yani antara R4 mobil Suzuki Ertiga BN 1163 WG dengan R2 BN 3865 XH," bebernya.

"Saat diamankan pengemudi dipaksa turun dan polisi melakukan penggeledahan didapatkan satu sajam jenis samurai dengan sarung warna hitam, lalu para pelaku digiring ke Polsek Gantung," timpa Wawan.

Zulfani alias Ikal tidak ditangkap sendiri, dia ditangkap bersama 4 rekannya atas dugaan kasus penipuan prostitusi MiChat.

"ZP dan 4 orang lainnya ditangkap terkait kasus dugaan penipuan dan membawa senjata tajam tanpa ijin," jelasnya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, Wawan mengungkapkan, korban diketahui mengejar ZP dan rekannya karena merasa ditipu.

"Korban merasa tertipu oleh pelaku yang pura-pura sebagai pengguna layanan MiChat. Korban tertipu Rp 500 ribu," kata Wawan.

Alasan Ikal Melakukan Aksi Kejahatan. Baca Halaman Berikutnya...

Setelah ditangkap Zulfani dan istrinya ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyebut Ikal terjerat kasus dugaan penipuan MiChat dan senjata tajam itu karena sepi job.

"Yang bersangkutan melakukan penipuan karena tidak punya uang untuk ke manggar (tempat mertua)," kata Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Wawan Suryadinata saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (2/5).

Menurutnya, sejak awal tahun Zulfani Pasha atau ZP belum ada pekerjaan (job). Sehingga muncul ide tersebut bersama sang istri, PA. Kini kedua pasangan itu sudah jadi tersangka dan ditahan.

"Dari pengakuan tersangka saat pemeriksaan memang sedang tidak bekerja alias nganggur. Rencananya awal bulan ini (Mei) baru terima pekerjaan (Job)," ungkap kasat.

Ikal Minta Maaf

Setelah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, Polres Belitung Timur memaparkan kasus yang menejerat Zulfani atau Ikal. Dalam kesempatan itu Zulfani menyampaikan permohonan maaf.

"Demi apapun saya di sini saya bersalah. Hanya saja dari awal saya tidak ada niatan untuk melakukan tindakan kejahatan karena memang dipicu faktor ekonomi kita khilaf kita minta maaf," kata Zulfani Pasha 'Ikal' kepada awak media di Mapolres Belitung Timur, Bangka Belitung, Selasa (2/5).

"Saya minta maaf kepada warga Belitung dan Indonesia," imbuhnya.

Dia juga membantah yang sempat dikabarkan melakukan pembegalan dengan menggunakan samurai. Hal itu dilakukan agar motor (korban) yang mengejar berhenti.

"Sebelumnya saya sempat diberitakan melakukan pembegalan. Pada saat kita dikejar kendaraan motor RX King (korban) lalu mereka mengetuk kaca jendela akhirnya aku melihat samurai dan menunjukkan ke pengendara motor itu," ujarnya.

Dia mengaku samurai itu milik Aldi, sang sopir. Kata dia, diawal samurai itu dari Tanjung Pandan dibawa tidak untuk digunakan.

"Tapi nggak ada niat untuk menghajar pengendara itu, menikam atau apapun itu. Namun hanya untuk menghentikan motor tersebut agar tidak terjadi apa-apa, tapi balik lagi kita minta maaf dan kita bersalah," ungkapnya.