.webp)
Polisi menangkap dua pelaku pencuri kotak amal Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur, Kota Jambi, yang sebelumnya rekaman CCTV aksi pelaku viral di media sosial. Rupanya dua pelaku yang beraksi saat jemaah salat subuh itu merupakan kakak dan adik.
"Iya benar pelaku pencurian kotak amal Masjid Nurul Hidayah sudah diamankan Polsek Jambi Timur. Dua pelaku itu kakak beradik," kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, Minggu (16/4/2023).
Pelaku utama aksi pencurian yang sekaligus eksekutor itu ialah Teddy Dwi Saputra (30) yang merupakan seorang kakak dari pelaku lain Eko yang merupakan seorang adik. Mereka merupakan warga RT 25, Kelurahan Tanjung Pinang, Jambi Timur, Kota Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Kapolresta, kedua pelaku diamankan dari dua lokasi berbeda. Di mana pelaku Teddy sudah sempat kabur setelah mengetahui adiknya ditangkap oleh polisi.
"Pelaku Teddy diamankan di wilayah Mestong, Muaro Jambi, pada Jumat (14/4). Yang mana sebelumnya telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka lain bernama Eko yang merupakan adik kandung tersangka pada Rabu (12/4) di rumahnya," tambahnya.
Selain pelaku, polisi juga turut mengamankan barang bukti satu kain sarung yang dipakai pelaku saat beraksi, uang tunai sebesar Rp 43 ribu, dan rekaman CCTV aksi pelaku.
"Kerugian atas kejadian itu, kotak amal yang berisi uang diperkirakan sebesar Rp. 2,5 juta," jelasnya.
Pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke (4) KUHP, tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan.
Sebelumnya diberitakan, dua pria terekam kamera CCTV mencuri kotak amal di Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Tanjung Sari, Kota Jambi. Aksi pencurian itu terbilang nekat karena dilakukan saat jemaah tengah melaksanakan salat subuh.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (11/4), sekitar pukul 05.00 WIB atau saat waktu salat subuh. Pelaku beraksi dengan modus berpura-pura akan melaksanakan salat.
Tampak dalam rekaman kamera CCTV, dua pelaku datang dengan menggunakan sarung untuk menutupi wajahnya. Kemudian, mereka mengendap-endap masuk ke area masjid melalui pintu bagian belakang.
"Iya jadi mereka beraksi itu saat pelaksanaan salat subuh di rakaat terakhir," kata Ilham, Marbot Masjid Nurul Hidayah, Selasa (11/4/2023).
Kata Ilham, kedua pelaku awalnya hendak mengambil barang di salah satu tas jemaah perempuan. Namun aksinya itu diurungkan, gara-gara tidak menemukan barang berharga saat menggeledah tas jemaah.
"Kalau dilihat dari CCTV itu, dia awalnya mau ambil barang berharga tas ibu-ibu, kemungkinan tas itu isinya Al-Qur'an jadi dia hiraukan, lalu ada kotak wakaf di depan pintu jadi dia ambil," jelasnya.
Saat mengambil kotak amal yang berada tepat di pintu depan masjid atau di baris saf perempuan, pelaku hanya menjulurkan tangannya dari depan pintu. Hal ini dilakukannya agar tidak terpantau kamera pengawas.
"Setelah dapat itu, dia simpan di dalam sarung lalu dia berlari keluar lewat belakang masjid," tuturnya.
(afb/afb)
