Polda Sumut membantah bahwa sianida yang digunakan Bripka AS untuk bunuh diri dipesan saat handphone-nya disita oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman. Menurut polisi, sianida itu dipesan sebelum hp Bripka AS disita.
Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut sianida itu dipesan Bripka AS di salah satu online shop. Sianida itu dipesan pada tanggal 22 Januari 2023.
"Tim juga telah memfaktakan secara jelas terkait proses pembelian dari sianida itu dibeli dengan mekanisme belanja melalui online shopee yang dipesan oleh korban tanggal 22 Januari 2023," kata Panca saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (4/4/2023) malam.
Dengan begitu, kata Panca, sianida itu dipesan Bripka AS sehari sebelum hp-nya disita oleh AKBP Yogie. Sebab, Yogie memanggil dan menyita hp Bripka AS pada tanggal 23 Januari 2023.
"Jadi, sehari sebelum almarhum bertemu Kapolres AKBP Yogie. Artinya, (tanggal) 22 dibeli menggunakan hp miliknya (Bripka AS). Ini sudah kami temukan, hp itu ternyata tanggal 22 sudah dilakukan pemesanan," ujarnya.
Jenderal bintang dua itu menyebut sianida itu dipesan dengan sistem cash on delivery (COD) atau pembayaran secara langsung. Panca mengatakan paket sianida itu tiba di UPT Samsat Pangururan pada 30 Januari 2023 dan diterima langsung oleh Bripka AS.
Hal itu kata Panca berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kurir yang mengantarkan paket tersebut kepada Bripka AS.
"Barang itu sampai kepada almarhum dan diterima dengan jelas. Itu dikuatkan dengan saksi-saksi yang mengantar (paket) itu dan menyerahkan barang itu kepada almarhum tanggal 30 Januari 2023, bertempat di kantor Samsat Pangururan," jelas Panca.
Selain itu, Panca mengaku pihaknya juga telah memeriksa online shop serta toko tempat Bripka AS memesan sianida itu. Menurutnya, sianida yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Bripka AS sama dengan paket yang dikirimkan oleh toko tersebut.
"Barang yang diserahkan cocok dengan barang bukti yang ditemukan di TKP, lengkap dengan bungkusannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut telah memastikan Bripka AS yang merupakan polisi di Samosir meninggal dunia karena meminum racun sianida. Polda Sumut mengatakan racun itu diminum sendiri oleh Bripka AS.
Bripka AS ini meninggal setelah kasus penggelapan pajak yang menyeret namanya terungkap.
Baca berita perjalanan kasus kematian Bripka AS secara lengkap di sini.
Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
(afb/afb)