Heboh Kampus Unand gegara Pelecehan-Penyimpangan Seks 2 Mahasiswa FK

Padang -

Kampus Univesitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dibuat heboh dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Polisi bahkan menduga, aksi dua mahasiswa yang berpacaran itu menjurus ke kelainan seksual.

Dalam menjalankan aksinya, dua mahasiswa ini berpura-pura menginap di kamar kos kawan mereka. Yang perempuan menumpang tidur di kos wanita, yang pria menumpang di kos lelaki.

Lantas, saat teman mereka tertidur pulas, pelaku mulai beraksi mengambil foto dan merekam video tubuh korban. Pakaian korban coba disingkap, untuk merekam tubuh korban tanpa busana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, foto dan video korban perempuan dikirim mahasiswi itu kepada pacarnya. Aksi ini dilakukan untuk memuaskan hasrat sang pacar.

"Kasus sudah tahap penyidikan," kata Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Mencuatnya kasus tersebut setelah ramai perbincangan di akun sosial media @andalasfess. Pada Jumat (24/2/2023) lalu, akun Komunitas Sivitas Akademika Unand itu merilis tentang kronologi kasusnya sambil menyindir para pelaku yang masih bebas, meski korban sudah melapor ke pihak kampus hingga ke polisi.

"Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas. Korban sudah lapor lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda, tp pelaku masih bebas uaf!," tulis @andalasfess dalam thread twitter.

Foto dua sejoli terduga pelaku dan juga kronologi pelecehan seksual yang mereka lakukan juga disebar ke media sosial. Kasus ini pun jadi viral dan ramai diperbincangkan warganet.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pihak kampus juga sudah menangani kasus ini. Satgas PPKS yang dibentuk sudah memeriksa 18 orang, di mana 12 orang adalah korban, empat saksi dan dua pelaku. Namun, sampai saat ini, baik polisi maupun pihak kampus belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus ini.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi-saksi yang terdiri dari 12 orang korban dan 4 orang saksi, serta 2 orang terlapor," kata Ketua Satgas PPKS Unand, Rika Susanti saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (27/2/2023).

Menurut Rika, dari hasil pemeriksaan telah diperoleh bukti-bukti terjadinya tindak kekerasan seksual. Pihak kampus juga sudah memeriksa psikologis dua pelaku.

"Telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual. Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan, kedua terlapor (juga) telah mengakui perbuatannya," jelas Rika.

Sampai saat ini, kasus yang dilaporkan sejak tahun lalu itu masih terus berjalan. Penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar menyebut akan segera melakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Namun sampai saat ini belum ada tersangka.