.webp)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bercerita soal adanya seorang ustaz yang dipukuli oleh preman di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Ustaz yang menggunakan gamis itu dipukul hingga berdarah.
"Beberapa waktu yang lalu, pakaian seperti beliau ini (gamis), berdarah-darah," ucap Edy saat acara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Jumat (30/12/2022).
Saat itu, Edy mengatakan bertanya siapa yang melakukan pemukulan. Kepada Edy, ustaz itu mengaku dipukul oleh seorang preman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang mukulin kamu? Preman. Saya bukan persoalan preman mukulin, tapi pakaian seperti itu dipukul," sebut Edy.
Edy mengatakan dirinya bukan membela ustaz itu secara personal. Tapi menyayangkan ada aksi pemukulan kepada ustaz.
"Mungkin dikiranya Pak Ustaz saya membela. Bukan, Pak Ustaz terlalu sampai dipukuli preman," tuturnya.
Terkait hal itu, Edy pun meminta agar kasus ini ditindaklanjuti.
"Kita tindaklanjuti, tindakan penganiayaan tidak boleh dilakukan di tempat kita. Untuk itu ditindaklanjuti," jelasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan dirinya juga mendapatkan informasi soal itu. Maratua mengatakan dirinya sudah meminta agar MUI Labuhanbatu ikut mengawal kasus itu.
"Sudah ditemani MUI di daerah. Saat itu, saya kebetulan sedang di Jakarta," jelasnya.
(astj/astj)
