Ajang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di dua desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) berujung ricuh dan diwarnai aksi saling tikam antar pendukung calon kades. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir akhirnya buka suara soal kasus itu dan menyebut penghitungan suara sudah sah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis PMD) Kabupaten Ogan Ilir, Lutfi mengatakan, usai kericuhan itu, panitia pemilihan sudah kembali melakukan pencocokan data dengan menghitung ulang di tingkat kecamatan.
"Itu (proses pemilihan dan penghitungannya) semuanya sah. Jadi terkait itu, sudah dihitung ulang di tingkat kecamatan, jadi ya tidak ada masalahnya. Dari desa sudah diserahkan ke kecamatan," kata Lutfi kepada detikSumut, Selasa (18/10/2022).
Dijelaskan Lutfi, meski dalam video beredar sejumlah peralatan dan surat suara di TPS terlihat acak-acakan, menurut dia, semua itu sudah diatasi pada hari itu juga oleh panitia dan petugas yang ada di lokasi.
"Ya memang terlihat acak-acakan ya, tapi sudah dikumpulkan kembali dan dipastikan data juga sesuai dengan data awalnya yang dihitung ulang itu. Kita kan sederhana, apabila ada penetapan dari panitia suara terbanyak maka akan berlanjut ke tahapan selanjutnya," katanya.
Terkait aksi saling tikam yang terjadi saat pesta demokrasi tersebut, Lutfi sendiri menyayangkan ada oknum warga yang sampai nekat merusaknya. Dia pun menyerahkan proses hukum terhadap warga yang bersalah itu ke pihak kepolisian.
"Itu situasional lah ya, kalau yang itu (saling tikam) kita serahkan prosesnya ke kepolisian saja lah," jelas Lutfi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Sopir Truk Asal Solok Tewas Terpanggang di Ogan Ilir, Pelaku Ditangkap"
(dpw/dpw)