Pihak Ferdy Sambo bersikukuh jika Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J mengaku tidak yakin pelecehan ini benar terjadi.
Kepada detikSumut, Senin (17/10/2022), Samuel mengungkap setidaknya ada tiga alasan kenapa tidak mungkin Brigadir J melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi. Tiga alasan itu yaitu:
1. Putri Tak Melapor ke Polisi di Magelang
Samuel awalnya mengatakan peristiwa pelecehan ini tidak benar terjadi karena Putri Candrawathi tidak membuat laporan ke polisi usai adanya pelecehan itu. Menurutnya, Putri harusnya membuat laporan ke polisi di Magelang karena peristiwa itu yang terjadi di Magelang.
"Kalau memang ada pelecehan di Magelang itu, kenapa tidak dilapor. Kenapa harus alibi-alibi begini saja, seharusnya selaku korban dilapor dong di tempat kejadian, kenapa berpindah ke Duren Tiga," tutur Samuel.
2. Putri Istri dari Atasan Brigadir J
Hal kedua yang dinilai Samuel menjadi alasan Brigadir J tidak mungkin melakukan pelecehan adalah karena Putri Candrawathi adalah istri dari Ferdy Sambo yang saat itu menjadi atasan dari Brigadir J. Menurut Samuel, pelecehan itu pada umumnya terjadi oleh orang yang derajatnya lebih tinggi kepada yang derajatnya lebih rendah, bukan sebaliknya.
"Kalau ada pemerkosaan atau pelecehan itu tentu faktor utamanya lingkungan mengizinkan, dan yang diperkosa pun umumnya di bawah derajat. Ini tidak mungkin, Putri itu kan istri dari atasannya," sebut Samuel.
Samuel kemudian menyinggung soal Brigadir J yang disebut sempat membanting Putri Candrawathi ke kasur. Dia mempertanyakan bukti visum jika benar Putri dibanting oleh Brigadir J.
"Kalau seumpama dibanting, mana visumnya, dan sebagainya," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut......
Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"
(afb/afb)