.webp)
Polres Ponorogo telah bertemu dengan keluarga santri yang tewas di Ponpes Gontor, AM, selama 2 jam. Dari pertemuan itu, didapatkan keputusan bahwa proses ekshumasi akan dilakukan hari ini.
Kuasa hukum ibu AM , Titis Rachmawati mengatakan ibu dari korban sudah bersedia jika dilakukan pemongkaran makam anaknya.
"Keluarga insyaallah bersedia (proses ekshumasi) karena sudah di diskusikan tadi," kata Titis ketika dimintai konfirmasi detikSumut, Rabu (7/9/2022), malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Titis, antara polisi dan keluarga AM semua sudah sepakat bahwa proses ekshumasi itu akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB.
"Jadi kita putuskan harus autopsi (ekshumasi), besok pagi (hari ini) pukul 09.00 WIB," sambungnya.
Keputusan untuk dilakukan ekshumasi ini tidak berlangsung mudah begitu saja. Ada satu momen, kata Titis, dimana pihak keluarga yang tengah melakukan salat ashar mengaku meminta petunjuk dahulu ke Tuhan dan mencoba berdialog kebatinan dengan anaknya, AM.
"Sempat kita hentikan (BAP), fokus autopsi yang berat untuk keluarga. Tadi (keluarga) salat ashar dulu minta petunjuk dan berdialog secara kebatinan dengan anaknya, akhirnya diputuskan bersedia untuk di autopsi," katanya.
Selain kliennya dimintai keterangan lebih kurang 2 jam itu, lanjut dia, polisi juga telah melakukan pemberkasan. Pemberkasan dilakukan untuk merampungkan kasus tewasnya AM yang diduga dianiaya seniornya, yang saat ini statusnya sudah naik ke penyidikan.
"Dan juga proses pemberkasan yang akan segera dilengkapi," katanya.
Titis sendiri mengaku belum tahu siapa saja yang akan hadir di lokasi AM dimakamkan, tepatnya di TPU Sungai Selayur, Kalidoni, Palembang, besok.
"Kita fokus pembelaan dari klien. Jadi belum tahu siapa yang hadir besok," jelasnya.
(afb/afb)
