.webp)
Kepala Lingkungan 4, Sabil menjelaskan peristiwa pelemparan batu bermula ketika salah seorang warganya tiba-tiba dikejar sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor.
"Kejadiannya sekitar 01.00 WIB. Jadi awal cerita yang saya dapat ada anak Kampung Aur (masih duduk di bangku SMA), Bimbi, datang mengendarai sepeda motor bersama seorang kawannya dari arah Jalan Brigjen Katamso ke tangga di dekat jembatan Jalan Letjen Suprapto," ujarnya, Senin (13/6/2022).
Tiba-tiba ada sekelompok orang yang diduga geng motor di seberang jalan memutar untuk mengejar Bimbi. Salah satu di antara mereka membawa bola lampu panjang.
"Kemudian, Bimbi itu dipukul pakai bola lampu panjang itu. Makanya ada luka di tangan Bimbi karena terkena serpihan kaca. Karena merasa terancam, Bimbi bersama kawannya langsung bawa sepeda motor turun tangga. Terus lari ke pemukiman warga," ungkapnya.
Dia mengatakan setelah kejadian itu, puluhan motor berhenti di atas jembatan dan menghujani pemukiman warga dengan bebatuan. Dikatakan, akibat kejadian itu, warga yang berada di dalam rumah pun ketakutan.
Setelah, diduga geng motor tersebut pergi warga pun langsung keluar untuk mengetahui apa yang terjadi. Pihaknya pun mendapati ada beberapa perabotan warga seperti steling yang rusak akibat dilempari batu.
"Setelah itu kami buat posko sampai pukul 03.00 WIB. Karena takutnya terjadi kembali kan. Kalau Bimbi langsung mendapati perawatan medis dari keluarganya. Lukanya tidak terlalu parah, nanya luka di tangan," sebutnya.
Ia pun sempat menayakan Bimbi terkait kejadian tersebut. Didapati rupanya Bimbi sudah dikejar oleh diduga geng motor sebelum sampai Jalan Brigjen Katamso.
"Ya kita minta polisi untuk mengusut soal geng motor ini agar tidak meresahkan warga. Selain itu juga saya sudah sampaikan ke warga agar anak mudanya tetap menjaga kemananan dan kenyamanan para pengendara yang melintas. Misalnya tidak menghina atau mencela," tutupnya.
Panit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Widi mengaku akan mengecek kebenaran informasi warga Kampung Aur diserang OTK yang diduga geng motor. "Ya pastinya kita segera cek kebenarannya," sebutnya.
(astj/astj)
