Kampung Aur Dilempari Batu OTK, Warga Ketakutan

Kampung Aur Dilempari Batu OTK, Warga Ketakutan

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 13 Jun 2022 14:26 WIB
Warga Kampung Aur menunjukkan batu yang digunakan OTK menyerang rumah warga
Warga Kampung Aur menunjukkan batu yang digunakan OTK menyerang rumah warga (Foto: Goklas/detikSumut)
Medan -

Warga lingkungan 4, Kelurahan Aur (Kampung Aur), Kecamatan Medan Maimun, Medan dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (13/6/2022) dini hari. Pelaku diduga geng motor.

"Semalam kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB. Ada sekitar 40 motor yang nyerang. Kami duga masih pelajar karena kami lihat masih anak-anak begitu," kata Ahmad, warga sekitar.

"Saat itu mereka melempari batu ke arah rumah warga. Itu sekitar 15 menit ada. Makanya kami warga di sini sampai tidak berani keluar takut nanti kena lempar batu," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steling warga rusak usai terkena lemparan batuSteling warga di Kampung Aur rusak usai terkena lemparan batu Foto: Goklas Wisely

Ahmad mengatakan peristiwa itu membuat warga menjadi resah. Sebab, kejadian itu merupakan kali pertama terjadi.

"Itu aku di dalam rumah sama anak dan istri. Kami dengar suara batu itu bertubi-tubi di atas seng rumah saya. Sementara tetangga lain juga merasa ketakutan di dalam rumah," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Ahmad berharap agar pihak kepolisian dapat menuntaskan persoalan geng motor yang meresahkan warga.

Pantauan detikSumut, akibat kejadian tersebut beberapa seng rumah warga penyet akibat lemparan baru. Selain itu juga ada sekitar dua unit steling yang rusak.

Di samping itu, warga lainnya bernama Hen yang tinggal tepat di pinggir Jalan Letjen Suprapto menjelaskan sebelum kejadian dirinya bersama keluarga masih terlelap tidur.

"Nah, tiba-tiba ada suara motor ramai-ramai kami dengar. Itu berisik sekali. Terus mereka melempari baru ke arah pemukiman warga Kampung Aur di bawah tangga dekat Sungai Deli ini," sebutnya.

"Kami nggak tahu apa yang terjadi. Pastinya kami takut keluar. Tak berapa lama, setelah suara rombongan motor pergi, saya cek keluar. Steling jualan saya pecah itu ada dua unit. Rencana nanti mau melapor ke polisi," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads