Pengendara sepeda motor di atrasi tong setan di salah satu pasar malam di Pagar Alam, Sumatera Selatan Sumsel tidak ditahan. Padahal aksi tersebut telah melukai 12 anak-anak hingga dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya polisi sempat mengamankan pemotor dan pengelola tempat pasar malam itu.
Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, AKP Najammudin, menyebut setelah diamankan dan dimintai keterangan pemotor di wahana tersebut tidak di tahan. Termasuk pengelola pasar malam tersebut juga luput dari penahanan.
Hal itu, katanya, dikarenakan dalam kasus tersebut terhadap keduanya hanya dikenakan ancaman hukuman di bawah lima tahun penjara. Pasal yang dijerat yakni Pasal 360 ayat 2 KUHP.
"Sudah diamankan. Tidak ditahan, karena pasal yang kita terapkan ancaman hukumannya di bawah lima tahun," kata Najam dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/6/2022).
Selain itu, kata dia, alasan polisi tidak melakukan penahanan terhadap pemotor dan pengelola pasar malam itu karena antara mereka dan para keluarga korban sudah ada perdamaian. Perdamaian itu dibuktikan dengan surat pernyataan.
"Mereka (keluarga korban dan pengelola) sendiri yang melakukan mediasi. Mereka sudah sepakat untuk melakukan perdamaian, dibuktikan dengan surat pernyataan," ungkapnya.
Dia memastikan pihak pengelola akan bertanggungjawab dan semua keluarga korban juga berjanji tidak akan memperpanjang lagi soal insiden tersebut.
"Malam itu juga dari pihak pasar malam tersebut juga sudah bertanggungjawab, menanggung semua biaya pengobatan korban. Yang pastinya pengelolanya bertanggung jawab atas kejadian ini. Keluarga korban juga sudah menyatakan tidak akan menuntut pengelola di kemudian hari," jelas Najam.
Sebelumnya, aksi sepeda motor wahan tong setan keluar dari arena tong setan, di sebuah pasar malam di Pagar Alam, Sumsel, viral usai diunggah sejumah akun di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada pembukaan pesta pasar malam Besemah Expo ke-18 dalam rangka memperingati hari jadi ke-21 Kota Pagar Alam, Sabtu (4/6) malam pukul 20.45 WIB. Kejadian itu terjadi tepatnya dua jam setelah dibuka Wali Kota Pagar Alam.
Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, AKP Najammudin membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, akibat kejadian itu 12 orang penonton yang masih anak-anak terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Iya kejadian benar terjadi Sabtu malam waktu pembukaan pasar malam itu," ujar Najam dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/6/2022).
"Kedua belas orang yang jadi korban itu yang rata-rata masih anak-anak yang tertabrak langsung di larikan ke rumah sakit," katanya.
Setelah kejadian itu, lanjutnya, wahana tersebut langsung ditutup operasionalnya hingga kini. Untuk pemotor dan pengelola pasar malam tersebut langsung juga diamankan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan malam itu juga.
Simak Video "Penampakan Sungai Lematang Sumsel Meluap, 1 Orang Hilang-Rumah Hanyut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)
