Kronologi Atraksi Tong Setan Sebabkan 12 Anak Terluka di Sumsel

Sumatera Selatan

Kronologi Atraksi Tong Setan Sebabkan 12 Anak Terluka di Sumsel

Prima Syahbana - detikSumut
Senin, 06 Jun 2022 17:10 WIB
Atraksi tong setan dapat ditemukan di pasar malam Pamulang, Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Selasa (26/4/2022) malam.
Ilustrasi tong setan. (Foto: Andhika Prasetia)
Pagar Alam -

Sebanyak 12 anak-anak terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit karena ditabrak sepeda motor yang keluar dari wahana atraksi tong setan, pada acara pasar malam di Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi menyebut peristiwa itu terjadi karena tali gas salah satu motor tersangkut saat kejadian.

Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, AKP Najammudin menyebutkan, kejadian itu bermula ketika kedua pemotor tong setan tengah mempertontonkan aksinya di acara pembukaan pesta pasar malam Besemah Expo ke-18 dalam rangka memperingati hari jadi ke-21 Kota Pagar Alam, Sabtu (4/6) malam sekitar pukul 20.45 WIB.

"Kejadiannya pas pembukaan. Baru dubuka malam itu juga," kata Najam kepada detikSumut, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat sedang asyik berputar dan menarik perhatian penonton, katanya, salah satu pemotor mengalami masalah teknis pada motor yang ia kemudikan. Tali gasnya tertahan atau tersangkut sehingga tidak bisa diturunkan.

Gas motor yang saat itu masih dalam kecepatan tinggi tidak bisa diturunkan. Pemotor itu pun kehilangan kendali sehingga motor yang ia kemudikan keluar arena dan menabrak dua belas orang anak.

ADVERTISEMENT

"Traublenya itu karena gasnya itu nyangkut tidak bisa diturunkan (kecepatannya). Jadi motor itu ngegas terus, pemotor itu tak bisa lagi mengendalikan laju motornya sehingga keluar (arena) dan terjadilah insiden itu," kata Najam.

"Korban ada dua belas orang, rata-rata anak-anak. Tapi, sebagian luka lecet, memar dan dibawa ke rumah sakit, dan sudah bisa pulang," ungkapnya.

Setelah kejadian itu, lanjutnya, pihaknya langsung menutup operasional wahana tong setan tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengamankan pemotor dan pihak pengelola pasar malam tersebut untuk dimintai keterangan.

"Malam itu juga khusus wahana itu kita tutup, sampai saat ini. Pemotor dan pengelolanya juga langsung kita amankan," terangnya.

Berdasarkan hasil interogasi, sambungnya, kejadian itu terjadi murni karena musibah. Menurutnya, semua perlengkapan keamanan dan pengecekan terhadap kendaraan sudah dilakukan pengelola sebagaimana mestinya.

"Sebelum acara berlangsung menurut keterangan pemotor dan pengelola, pengecekan sudah dilakukan seperti biasanya. Tapi nggak tahu, namanya juga musibah. Motor itu juga sudah dicek sebelum acara berlangsung," terangnya.

Akibat kelalaian tersebut dan membuat para korban terluka, lanjutnya, terhadap pemotor dan pengelola dijerat pasal 360 ayat (2) KUHP.

"Keduanya, pemotor dan pengelola sudah kita amankan, kita pintai pertanggungjawaban. Kita terapkan pasal 360 ayat 2 (KUHP)," jelasnya.

Sebelumnya, video detik-detik sepeda motor keluar dari arena tong setan, di sebuah pasar malam di Pagar Alam, Sumsel, viral usai diunggah sejumah akun di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada pembukaan pesta pasar malam Besemah Expo ke-18 dalam rangka memperingati hari jadi ke-21 Kota Pagar Alam, Sabtu (4/6) malam. Kejadian itu terjadi tepatnya dua jam setelah dibuka Walikota Pagar Alam.

Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, AKP Najammudin membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, akibat kejadian itu 12 orang penonton yang masih anak-anak terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Iya kejadian benar terjadi Sabtu malam waktu pembukaan pasar malam itu," ujar Najam dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/6/2022).

"Kedua belas orang yang jadi korban itu yang rata-rata masih anak-anak yang tertabrak langsung di larikan ke rumah sakit," katanya.




(dpw/dpw)


Hide Ads