Tari Saman yang berasal dari Suku Gayo, Aceh, merupakan salah satu budaya yang diakui sebagai warisan dunia tak benda UNESCO. Tari Saman merupakan permainan tradisi yang dilakukan oleh laki-laki usia muda.
Mengutip laman Kemdikbud, Tari Saman dilakukan untuk mengisi waktu luang, menarik bukan? Yuk simak selengkapnya tentang Tari Saman.
Sejarah Tari Saman
Mengutip dari buku SAMAN: Kesenian dari Tanah Gayo oleh Rajab Bahry, dkk (2014), ada berbagai Sejarah tari Saman yang dapat kamu baca berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Asal kata Saman sendiri ada dalam kamus Belanda tahun 1907 karena ada catatan Marcopolo sewaktu singgah di kerajaan Pasai. Saat itu, Marcopolo melihat sederet pemuda Gayo yang sedang memukul-mukul dada dengan heboh
- Karena tidak adanya sumber tertulis, penuturan dari berbagai kalangan di Gayo Lues mengatakan bahwa kata Saman berasal dari seorang ulama di daerah Gayo bernama Syekh Saman. Penuturan masyarakat juga, tari Saman berasal dari kesenian Gayo yang bernama Pok Ane. Yang Dimana kegiatan ini mengandalkan tepukan kedua belah tangan sambil bernyanyi riang. Saat itu juga ulama Syekh Saman mendapat inspirasi untuk megembangkan agama Islam dan menanamkan unsur-unsur ketauhidan (keyakinan Allah SWT)
- Formasi tari Saman dilakukan dengan posisi duduk sama serta posisi duduk salat yang membentuk barisan secara lurus. Syekh akan sebagai pemimpin pertunjukkan tari Sman. Tarian ini juga dimulai dengan suara lantang dan keras
- Ada juga mengatakan bahwa kesenian Saman berasal dari kata Arab, berarti delapan. Dan dilakukan oleh rakyat setempat. Kemudian dengan tarekat Sammaniyah melakukan penambahan variasi gerak, layaknya gerak tangan, gerak kepala, dan tepuk paha.
Makna Saman
Sebagai media mengingatkan akan peraturan atau adat istiadat yang dibuktikan dengan syair syair Saman. Syair tersebut berisikan nasihat agar tidak sombong dan mengingat tentang diri sendiri. Syair dalam tarian ini juga mengandung makna ketaatan atau kepatuhan anak kepada orang tuanya, serta hormat kepada sesama.
Gerakan Tari Saman
Dalam Tari saman, mengandalkan gerak tangan, badan, dan kepala. Ragam gerak tari Saman ini juga berfokus pada kaki yang tetap terpaku dengan tempat duduk. Untuk pola lantai juga hanya satu yakni pola lantai garis lurus yang sejajar yaitu secara horizontal dan menghadap penonton. Dilansir dari buku yang sama, berikut informasi selengkapnya.
Gerakan Tari Saman memiliki ciri khas tarian dalam gerakan tangan, tubuh, serta kepala:
a. Gerakan Tangan
- Gerak tangan bertepuk seperti horizontal, bolak-balik layaknya baling-baling
- Gerak kedua tangan berimpit dan searah
- Gerak ujung jari Tengah dan jempol seperti memetik
b. Gerakan Tubuh
- Singkih artinya miring ke kiri dan ke kanan
- Lingang artinya badan berada dalam posisi duduk melenggang hadap kanan, depan, kiri, juga ke belakang,
- Tungkuk artinya membungkuk
- Langak artinya telentang
c. Gerakan Kepala
- Angguk dalam tempo lambat serta cepat secara bergantian
- Girik, kepala berputar seperti baling-baling
- Gerak selalu dengan perpaduan tangan misalnya gerak tangan bertepuk sederhana, bolak-balik
- Gerutup, gerak dengan tepukan menggebu-gebu, menepuk dada, dan menghempaskan tangan ke paha
- Guncang atau goncang, tepukan tangan menerpa dada dan dalam kualitas gerak yang tinggi
- Surang-saring adalah pola gerak selang-seling serta bergantian baik untuk posisi
Penyajian Tarian Saman
Tari Saman sendiri para penari dilatih untuk harus berkonsentrasi penuh dan punya stamina yang prima. Dilansir dari buku yang sama, yaitu SAMAN: Kesenian dari Tanah Gayo oleh Rajab Bahry, dkk (2014) berikut tata penyajiannya:
1. Persalaman
Para penari mengumandangkan salam untuk memuji dan membesarkan nama Allah SWT. Setelah salam, gerak mulai berkembang, gerak tangan, gerak badan, disertai suara sek (melengking dan merdu). Tempo gerakan lambat dan sedang.
2. Uluni Lagu
Uluni Lagu berarti kepala lagu, yang berartikan sebagai gerak tari yang tidak terlepas dari irama lagu. Dalam bagian ini, ada guncang keras yang pada masa gerakan jadi lebih cepat.
3. Lagu pada Tari Saman
Dalam babak ini, gerakan kecepatan gerak tangan yang menghentak dada, paha maupun tepukan tangan, gerakan badan ke atas dan ke bawah secara serentak maupun bersilang. Dengan konsentrasi penuh serta suara nyanyian vocal harus lantang dan keras. Keseluruhan gerakan bergerak cepat dan berganti lambat
4. Uak ni Keumuh
Sebagai gerakan selang-seling yang di tempatkan pada tengah lagu dengan tujuan mengatur irama. Dilihat dengan aba-aba, penari akan memulai gerakan cepat dan masuk ke bagian gerakan menggebu-gebu di puncak namun bisa iringan vokal yang berhenti dan hanya gerakan badan, tangan, dan kepala saja
5. Lagu Penutup
Terakhir, dalam bagian ini kembali ke awal gerakan dengan gerakan sederhana. Serta ditutup dengan syair pada langsung yang menyampaikan perasaan kepada para tamu.
Selanjutnya, pakaian atau kostum menjadi salah satu hal yang penting dalam pertunjukan. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pakaian Tarian Saman
Menurut buku Keanekaragaman seni Tari Nusantara oleh Resi Septiana Dewi berikut ini informasinya.
- Bagian kepala: memakai bulung teleng atau tengkuluk dengan kain hitam berbentuk empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju sunting kepies
- Bagian badan: memakai baju pokok atau kerawang dengan warna dasar hitam yang disulam benang putih hijau, dan merah. Untuk bagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, bajunya bertangan pendek
- Bagian tangan topeng gelang dan sapu tangan
Nah itu dia informasi singkat mengenai tari Saman mulai dari sejarah, makna, gerakan, pola lantai, serta pakaian. Semoga detikers bisa memahami dengan baik ya!
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, mahasiswa magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(astj/astj)