.webp)
Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ternyata dulunya merupakan bekas gedung Balai Penelitian Tembakau Deli. Gedung itu diberi nama Deli Proefstation.
Kantor Gubernur Sumut saat ini terletak di Jalan Pangeran Diponegoro. Sebelum menjadi Jalan Pangeran Diponegoro, jalan itu bernama Jalan Mangalan.
Tidak semua bangunan di Kantor Gubernur Sumut merupakan bagian dari Balai Penelitian Tembakau Deli. Hanya terdapat tiga bangunan yang letaknya di bagian depan kantor Gubernur Sumut saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan sebelah kiri dan kanan terlihat kembar dan berbeda dengan gedung di bagian tengah. Ada juga jalan penghubung antara tiga gedung tersebut di bagian tengahnya.
Bangunan itu terkesan memiliki gaya arsitektur neo klasik yang dipengaruhi renaissance. Kalau dilihat sekilas, bangunan tersebut seperti benteng yang khas pada zaman kolonial Belanda dulu.
Diketahui Deli Proefstation merupakan milik perusahaan dagang dari Belanda, NV Deli Maatschappij. Tembakau saat itu menjadi komoditi ekspor unggulan yang dijual ke pasar Eropa.
Dosen Antropologi yang lama berkutat di Pusat Studi Ilmu Sejarah (Pusis) Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond L Damanik mengatakan jika balai itu dibangun pada 1890. Gedung itu merupakan Deli Proefstation.
"Kantor Gubernur Sumatera Utara itu yang di depan itu, yang ada gedung kembarnya, itu dulu Deli Proefstation dulu, itu dulu dibangun tahun 1890 sebagai balai Penelitian Tembakau Deli," kata Erond L Damanik kepada detikSumut, Kamis (2/11/2023).
Alasan pembangunan balai penelitian itu karena kondisi tembakau Deli terserang penyakit pada sekitar 1889. Sehingga perlu dibangun balai penelitian untuk mengembangkan tembakau Deli.
"Pada saat itu 1889 saat itu kan tembakau deli merosot di Sumatera Utara karena rupanya terserang penyakit, maka dilakukanlah penelitian-penelitian tentang tembakau Deli itu, kemudian dibangunlah balai penelitian itu di Jalan Manggalan itu dulu namanya, sekarang Jalan Diponegoro," ucapnya.
Sedangkan kantor Gubernur Sumut yang di bagian belakang saat ini, dulunya merupakan lahan uji coba tembakau Deli. Uji coba itu dilakukan setelah tembakau Deli diteliti terlebih dahulu.
"Kantor gubernur yang di belakang itu dulu adalah lahan uji coba daripada hasil penelitian tembakau Deli, jadi diteliti di depan kemudian dikembangkan di belakang," ujarnya.
Namun gedung itu tidak lama berfungsi sebagai Balai Penelitian Tembakau Deli. Sebab runtuhnya harga tembakau Deli di pasar dunia saat itu.
Setelah terjadi nasionalisasi aset milik perusahaan kolonial Belanda pada 1958, gedung Deli Proefstation pun diambil alih negara. Kemudian diserahkan ke PTPN II saat ini.
Meskipun milik PTPN II, gedung Deli Proefstation dijadikan sebagai Kantor Gubernur Sumut. Hingga pada 2008, gedung tersebut diserahkan oleh PTPN II ke Pemprov Sumut.
 Foto: Kantor Gubernur Sumut saat ini (Nizar Aldi/detikSumut) |
Kepala Biro (Kabiro) Umum Setda Pemprov Sumut, Dedi Jaminsyah Putra mengatakan jika hingga saat ini bekas gedung Deli Proefstation tetap difungsikan. Terdapat beberapa lembaga yang berkaitan dengan Pemprov Sumut berkantor di gedung tersebut.
"Ada sebagian dipakai untuk Kantor KORPRI yang di dekat Bank Sumut, terus ada juga beberapa lembaga yang memang ada urgensi nya kepada Pemprov Sumut Dewan Ekonomi Syariah, Ikal Lemhannas, dan ada juga Poliklinik Pemprov Sumut, mencar-mencar itu di situ," sebut Dedi Jaminsyah Putra.
Sedangkan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Sumut juga berkantor di bekas Deli Proefstation itu. PB PON Sumut berkantor di gedung bagian tengah.
"Sekretariat PB PON di situ sementara yang di gedung tengah, selain itu masih ada beberapa lagi," tutupnya.
(dhm/dhm)
