.webp)
Okupansi hotel bintang empat di Sumut mengalami peningkatan sebesar lima persen menjadi 68,4 persen per Juli 2023. Persentase ini melampaui okupansi hotel bintang lima.
"Okupansi hotel bintang empat paling tinggi per Juli ini sebesar 68,4 persen. Naik 2,5 persen dibanding Juni 2023 sebesar 63,3 persen," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Kamis (14/9/2023).
Apabila dibandingkan dengan Juli 2022, tingkat okupansi hotel bintang empat ini naik 2,5 persen dari sebelumnya 65,8 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, okupansi hotel bintang lima di Sumut justru lesu. Tercatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang lima turun menjadi 57,3 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, okupansi hotel bintang lima turun 10,6 persen dibanding Juni 2023 yang mencapai 68 persen.
"Pada Juli 2023, hotel bintang lima turun sebesar 10,6 poin dibanding bulan sebelumnya," ujar Hasan.
Tak hanya hotel bintang lima, hotel bintang tiga di Sumut juga mengalami penurunan 2,92 persen menjadi 44,8 persen dibanding Juni 2023.
Berdasarkan tingkat hunian tersebut, harga hotel bintang lima rata-rata berada di atas Rp 1 jutaan. Contohnya saja Grand City Hall Medan seharga Rp 1,4 jutaan per malam, JW Marriot Medan seharga Rp 1,7 jutaan per malam, dan Grand Mercure Medan seharga Rp 1,4 jutaan per malamnya.
Apabila dibandingkan dengan hotel bintang empat, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, di antaranya ada Hermes Palace Hotel Medan seharga Rp 546 ribu, Hotel Emerald Garden Rp 664 ribu, Le Polonia hotel Rp 700 ribuan, De Paris Hotel Rp 400 ribuan, Karibia Boutique Hotel seharga Rp 484 ribu per malamnya.
(dhm/dhm)
