.webp)
Kopi asal Sumut memiliki cita rasa unik yang menjadi primadona bagi para penikmatnya. Tak jarang, kopi ini sering diikutkan pameran kopi mancanegara.
Dilansir melalui instagram Kementerian Pertanian, kopi asal Mandailing masuk empat besar kategori specialty coffee bersama Kopi Jawa Barat, Kopi Aceh Gayo, dan Kopi Toraja. Kopi ini ikut dalam pameran Specialty Coffee Expo di Amerika Serikat pada bulan Mei 2023 lalu.
Nah, Kopi Mandailing ini ternyata sudah dikenal sebagai satu di antara kopi terbaik di dunia sejak tahun 1980-an. Kopi Mandailing pertama kali ditanam di kawasan Mandailing Natal, tepatnya di daerah Pekantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, detikers bisa menemukan perkebunan kopi mandailing di kawasan Mandailing Natal lainnya seperti di Desa Simpang Banyak dan Desa Pagur, dan di kawasan lain seperti di Tapanuli, Pakpak, serta Tanah Karo.
Kopi Mandailing biasanya ditanam di ketinggian 800 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Ketinggian tanaman ini akan memberikan pengaruh terhadap kualitas biji kopi yang dihasilkan.
Kopi Mandailing memiliki citarasa khas yang digemari oleh para pencinta kopi dunia. Di antaranya memiliki karakteristik spicy herb yaitu cita rasa rempah-rempah khas dengan paduan sensasi pedas yang menjadi keistimewaan kopi Mandailing.
Selain itu, kopi jenis ini juga memiliki rasa dengan aroma floral maupun fruity yang akan membuat penikmatnya tak cukup untuk minum hanya sekali.
Kemudian, Kopi Mandailing memiliki tingkat keasaman yang rendah dan tingkat kekentalan yang tinggi. Kopi ini cocok bagi penyuka kopi namun memiliki penyakit asam lambung.
Nah, jenis kopi yang paling disukai dari kopi Mandailing adalah Kopi Arabika. Jenis ini memiliki after taste yang terbilang ringan dan tidak terlalu lama membekas di mulut.
Karakteristik Kopi Mandailing ini cocok bagi detikers yang tidak menyukai cita rasa kopi yang pahit kental. Kopi ini bisa dicampur dengan susu, krim maupun kental manis tanpa harus menghilangkan karakteristiknya.
(afb/afb)
