.webp)
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Sumut melonjak pesat setelah penerbangan internasional kembali dibuka. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat ada 3.681 kunjungan wisman pada Mei 2022 melalui empat pintu masuk.
Jumlah ini meningkat hingga 681,58 persen dibanding wisman yang datang ke Sumut pada April 2022 yang sebanyak 494 orang.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Mei 2021, kunjungan wisman tahun ini naik 7.622 persen. Pada Mei tahun lalu, wisman yang berkunjung ke Sumut hanya 50 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini persentase sangat tinggi ya karena setelah Covid itu kita minim bahkan sempat nol kunjungan mancanegara," kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Senin (4/7/2022).
Dia menyebut, peningkatan jumlah kunjungan turis asing tersebut menjadi sinyal positif bagi industri pariwisata di Sumut. Sebab, setidaknya dalam dua tahun belakangan industri pariwisata terpuruk dihantam badai COVID-19.
"Ini sinyal positif untuk bangkitnya pariwisata kita ke depan," ungkapnya.
Dia merinci, wisman asal Malaysia yang datang ke Sumut pada Mei 2022 mendominasi 56,13 persen atau 2167 orang, wisman asal Singapura sebanyak 172 orang, Australia sebanyak 59 orang, Jerman sebanyak 57 orang, India sebanyak 47 orang.
Kemudian ada wisman asal Amerika yang datang ke Sumut sebanyak 41 orang, Belanda sebanyak 26 orang, Denmark sebanyak 18 orang, Perancis sebanyak 16 orang, dan Inggris sebanyak 14 orang.
"Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 67,78 persen dari total kedatangan wisman di Sumatera Utara," ujar Nurul.
Sementara itu, jumlah kedatangan wisman selama Mei 2022 dari sepuluh negara utara tersebut mengalami kenaikan 453,28 persen dibanding bulan sebelumnya, dimana wisman asal Singapura mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 3.340 persen dari 4 kunjungan pada bulan April menjadi 174 kunjungan pada bulan Mei 2022.
Kenaikan jumlah wisman ini diikuti wisman negara Amerika 1.950 persen, wisman Australia 1.866,67 persen, wisman Belanda 1.200,00 persen, wisman Denmark 800 persen, wisman Prancis 700 persen, dan wisman Malaysia 374,18 persen.
(dpw/dpw)
