.webp)
PLN terus meningkatkan pasokan listrik di sejumlah daerah untuk menjamin ketersediaan listrik. Bahkan untuk wilayah Riau dan sekitarnya dipastikan pasokan listrik aman bahkan hingga pelosok desa.
"Untuk pelayanan listrik sendiri, PLN terus melakukan distribusi hingga ke pelosok desa. Di mana saat ini seluruh desa di Riau sudah 100 persen dialiri listrik dan hanya ada beberapa dusun yang sedang proses," jelas Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR), Taufik Eko di Pekanbaru, Selasa (31/5/2022).
Kepastian itu disampaikan Taufik saat UIWRKR, PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIPSBT), PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS) menggelar pertemuan Multi stakeholder Forum 2022 di Pangeran Hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui multi stakeholder forum ini kami ingin menyampaikan isu di PLN saat ini yang perlu diketahui oleh para stakeholder. Kami ingin menerima feedback sebanyak mungkin dari pelanggan, sebagai koreksi untuk perbaikan layanan PLN," katanya.
Taufik mengungkap beberapa informasi terkait upaya PLN menjamin investor untuk berinvestasi di Riau. Salah satunya terkait pasokan kelistrikan yang cukup sehingga tidak perlus jadi kekhawatiran investor di Bumi Melayu.
"Saat ini beban puncak Riau sebesar 942 MW dengan Daya Mampu sebesar 1066,9 MW sehingga terdapat daya Surplus atau berlebih sebesar 124,9 MW, jadi para investor tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pasokan listrik di Riau" ujar Taufik.
Di samping ketersediaan tenaga listrik, proses pasang baru, tambah daya listrik, migrasi dan pengaduan juga dapat diakses melalui aplikasi pelayanan PLN. Hal itu dinilai akan jadi terobosan baru pelayanan kepada pelanggan.
"Kemudahan yang kami berikan kepada pelanggan dengan terobosan Layanan Satu Pintu menggunakan Aplikasi PLN Mobile sangat praktis dan tidak rumit. Apabila ada keluhan bisa disampaikan melalui PLN Mobile," urainya.
Dalam menuntaskan pasokan kelistrikan di Riau, Taufik mengatakan pihaknya selalu maksimal. Namun memang ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan hingga harus kerja ekstra seperti daerah Indragiri Hilir.
"Banyak kesulitan yang dihadapi dalam membawa material kelistrikan akibat medan yang berat, akses jauh dan harus membuat jaringan bawah air. Kesulitan lainnya yang dihadapi PLN adalah proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu," katanya.
"Melalui multi stakeholder forum ini kita berharap dapat menumbuhkan sinergi yang semakin kuat antara PLN dan stakeholder terkait, agar proses pembangunan kelistrikan di Provinsi Riau dapat berjalan lancar dan menjadikan Riau kian terang benderang," harap Taufik.
(ras/astj)
