PT Arara Abadi-PT Indah Kiat Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Pekanbaru -

Pemerintah daerah terus mengkoordinasikan penanganan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Sumatera Barat (Sumbar) dengan melibatkan berbagai pihak. Dukungan dari sektor swasta menjadi bagian dari upaya bersama tersebut untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara tepat.

Dalam rangka mendukung langkah-langkah pemerintah daerah tersebut, PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Perawang, unit usaha APP Group Regional Riau, turut berpartisipasi menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Sumatera Barat melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Penyaluran bantuan dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 11-12 Desember 2025, di dua wilayah dengan dampak dan tingkat kerusakan yang relatif parah, yakni Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar. Bantuan diserahkan kepada masyarakat terdampak melalui pemerintah daerah setempat sebagai bagian dari sinergi penanganan bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat Matur, Efendi Idris menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat melalui pemerintah daerah.

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada APP Group, khususnya PT Indah Kiat Pulp & Paper dan PT Arara Abadi, yang telah menempuh perjalanan dari Riau ke Sumatera Barat, khususnya Kecamatan Matur, untuk menyerahkan bantuan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi berkah bagi semua. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat kami tidak sendirian dan mendapat perhatian dari berbagai pihak," ujarnya.

Penyerahan bantuan dipimpin oleh Pimpinan Humas PT Arara Abadi M. Lufti bersama tim Rian Putra, Agung Nugraha, dan Fajri, serta Tim Social Corporate Engagement (SCE) PT Arara Abadi yang terdiri dari M. Firdaus dan Yuli. Dari PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, kegiatan ini dikoordinir oleh Sastri dan Hardi.

Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah daerah setempat guna memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kedua perusahaan dalam mendukung pemerintah membantu masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Sebelumnya PT Arara Abadi juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Sumatera Utara (Sumut).

Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok berupa beras, sarden, roti, biskuit, dan mi instan, serta perlengkapan mandi. Secara keseluruhan, bantuan yang diberikan berjumlah 500 paket sembako, dilengkapi dengan pakaian layak pakai serta pakaian dalam, untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak.

Direktur PT Arara Abadi, Edi Haris MZ menyampaikan bahwa keterlibatan perusahaan merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam merespons kebutuhan masyarakat.

"Sebagai perusahaan yang berada di Provinsi Riau dan berdekatan dengan Provinsi Sumatera Barat serta Sumatera Utara, manajemen dan seluruh karyawan merasa terpanggil untuk turut prihatin atas beban yang dihadapi masyarakat terdampak bencana. Sebelum penyerahan bantuan, tim advance perusahaan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melihat kebutuhan masyarakat. Kami turun langsung ke lapangan sehingga bantuan yang disalurkan sesuai dengan permintaan pemerintah daerah dan masyarakat. Ini merupakan bagian dari komitmen kepedulian berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan," ujar Edi Haris.

Wali Nagari Desa Saralek Air Timur, Kecamatan Palembayan, Ahmad Fauzi yang mewakili masyarakat penerima bantuan, turut menyampaikan apresiasi.

"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada PT Indah Kiat dan PT Arara Abadi yang telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Saralek Air Timur yang saat ini tertimpa bencana galodo. Bantuan yang diberikan sangat kami apresiasi dan sangat berguna bagi masyarakat kami," ungkapnya.

Penyerahan bantuan dilaksanakan secara langsung di lokasi pusat pengumpulan bantuan di Palembayan dan Matur, Kabupaten Agam, Sumbar, serta dihadiri oleh perwakilan perusahaan, pejabat pemerintah kecamatan setempat, perwakilan wali nagari, dan masyarakat terdampak.