4 Sosok Ulama Indonesia yang Mendunia

Tim detikHikmah - detikSumut
Minggu, 14 Des 2025 04:00 WIB
Foto: Syekh Nawawi al-Bantani, ulama Indonesia yang mendunia. (via Wikimedia Commons)
Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal banyak melahirkan ulama ulung. Pengaruhnya tak hanya terasa di Nusantara saja, bahkan juga mendunia.

Para ulama Indonesia selain memiliki pengaruh kuat dalam perkembangan Islam di Nusantara, juga turut berkontribusi di mancanegara terutama di Makkah, Arab Saudi.

Lantas, siapa saja sosok ulama tersebut?

Ulama Indonesia yang Mendunia

Dilansir detikHikmah dari buku Ulama-ulama Nusantara yang Mempengaruhi Dunia karya Thoriq Aziz Jayana dan Biografi Ulama Nusantara karya Rizem Aizid, berikut sejumlah ulama Indonesia yang mendunia.

1. Syekh Nawawi al-Bantani

Salah satu ulama Indonesia yang mendunia adalah Abu Abdul Mu'ti Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi, atau dikenal dengan Syekh Nawawi al-Bantani. Dia lahir pada tahun 1230 H (1814 M), di Kampung Tanara, Desa Serang, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Banten.

Syekh Nawawi al-Bantani berasal dari keluarga dikenal saleh dan terdidik, serta memiliki tradisi kesultanan Banten. Ayahnya seorang penghulu, pengurus masjid, dan pimpinan pesantren. Sementara ibunya, seorang wanita salihah yang taat menjalankan syariat Islam.

Syekh Nawawi al-Bantani memperdalam ilmu agamanya dengan menetap di berbagai pesantren. Syekh Nawawi al-Bantani sejak umur 7 atau 8 tahun sudah diperintahkan ayahnya mondok di pesantren milik KH Sahal di Banten.

Tamat dari pesantren KH Sahal, Syekh Nawawi al-Bantani kemudian melanjutkan pendidikan ke pesantren milik KH Yusuf, di Banten. Setelah itu, Syekh Nawawi al-Bantani memperdalam bahasa Arab dengan melanjutkan pendidikan pesantrennya ke Cikampek, Jawa Barat.

Setelah menimba ilmu dari berbagai pesantren, Syekh Nawawi al-Bantani akhirnya memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji dan memperdalam ilmu agamanya di Tanah Suci. Lalu Syekh Nawawi al-Bantani berangkat ke Hijaz pada 1828 M, setahun setelah memimpin pesantren milik ayahnya sejak 1827 M.

Kala itu dia berangkat pada usia 14 tahun. Keilmuan Syekh Nawawi al-Bantani diakui Kerajaan Arab Saudi.

Bahkan Syekh Nawawi al-Bantani kemudian didaulat menjadi pengajar dan imam di Masjidil Haram, Makkah.

2. Syekh Hamzah Fansuri

Banyak yang tidak mengetahui nama lengkap dari Hamzah Fansuri. Orang mengenalnya dengan sebutan Syekh Hamzah Fansuri.

Syekh Hamzah Fansuri adalah seorang ulama dari Kota Barus, Aceh. Selain itu, dia juga dikenal sebagai seorang sufi, sastrawan, pujangga, dan guru agama yang lahir sekitar abad ke-16.

Asal usul keluarganya tidak diketahui secara pasti. Namun para ahli sejarah menyebut Syekh Hamzah Fansuri lahir dan tumbuh serta belajar di Barus.

Usai menimba ilmu agama di Barus, Syekh Hamzah Fansuri kemudian mengembara ke Kerajaan Aceh Darussalam. Di sana, dia jadi tokoh pemuka agama dan mendampingi raja yang berkuasa pada saat itu.

Syekh Hamzah Fansuri, berdasarkan catatan sejarah, hidup pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Ri'ayat Syah, (1588-1604 M) sampai awal pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

Selain menjadi ulama yang pemikirannya telah memberikan perkembangan Islam di Nusantara, khususnya di daerah tempat tinggalnya, Aceh, Syekh Hamzah Fansuri juga berpengaruh dalam perkembangan Islam di Asia Tenggara.



Simak Video "Video: MUI Pusat Sebut Fatwa Haram Sound Horeg Cukup di Tingkat Jatim"


(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork