Masih Pakai Sikat Gigi Lama? Waspadai Bahaya Setelah 3 Bulan

Medan -

Banyak orang belum sadar bahwa sikat gigi yang dipakai terlalu lama bisa menjadi sarang kuman dan bakteri. Selain itu bulu sikat yang sudah aus tidak lagi efektif membersihkan sisa makanan dan plak, sehingga dapat meningkatkan risiko masalah gigi dan gusi.

Jika Anda masih menggunakan sikat gigi lama, sebaiknya mulai waspada dari sekarang. Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, sikat gigi baik digunakan selama 3 bulan sekali.

Mengapa demikian? Karena bulu pada sikat gigi akan melebar, berubah menjadi kasar, dan kehilangan bentuk aslinya. Selain menjadi sarang bakteri, sikat gigi yang digunakan lebih dari 3 bulan, risiko gigi berlubang dan bau mulut juga tidak dapat dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamu juga harus mengganti sikat gigi setelah sembuh dari sariawan, flu, atau infeksi pada mulut. Hal ini dilakukan untuk menghindari bakteri atau virus yang tertinggal di sikat gigi dapat mengganggu kesehatan mulut.

Tips Memilih Sikat Gigi

Ada beberapa tips buat kamu dalam memilih sikat gigi supaya lebih nyaman, gigi dan gusi kamu tetap sehat. Apa saja? simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Ukuran Kepala Sikat Gigi

Memilih ukuran kepala sikat gigi yang bisa menjangkau sampai ke bagian belakang mulut terutama geraham. Ukuran kepala sikat gigi yang ideal bagi orang dewasa biasanya sekitar 25 mm panjang, dan 12 mm lebar.

2. Tekstur Bulu Sikat Gigi

Pilih bulu sikat gigi yang memiliki tekstur halus dan lembut, tekstur yang keras bisa mengikis gigi dan melukai gusi.

3. Panjang dan Bentuk Gagang

Pilih gagang yang tidak licin, mudah digenggam, dan sesuai dengan tangan Kamu. Gagang yang nyaman dipegang akan lebih mudah diarahkan ke semua bagian mulut.

Selain penggunaannya yang dibatasi, memilih sikat gigi untuk kenyamanan dan kesehatan mulut juga ada beberapa aturannya. Semoga bisa membantu dan bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis Alifah, mahasiswi PKL UINSU di detikcom