Kebiasaan yang Dianggap Sehat Justru Bikin Sakit Ginjal

Suci Risanti Rahmadania - detikSumut
Jumat, 05 Des 2025 06:02 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Medan -

Ginjal merupakan salah satu organ paling penting di tubuh, karena penting untuk tetap menjaga agar ginjal tetap sehat. Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan agar ginjal tetap sehat.

Tapi beberapa kebiasaan yang dianggap sehat justru tanpa sadar bisa bikin sakit ginjal, seperti kurang minum air putih, terlalu sering konsumsi suplemen, hingga pola makan tinggi garam dan protein. Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini dapat membebani fungsi ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Dikutip detikHealth dari Best Life, ada sejumlah kebiasaan yang selama ini dianggap 'sehat' justru dapat diam-diam membebani dan merusak fungsi ginjal. Berikut penjelasan para dokter, seperti dikutip dari Best Life.

Kebiasaan 'Baik' yang Merusak Ginjal

1. Konsumsi Protein Berlebihan

Makan terlalu banyak protein menjadi kebiasaan 'sehat' paling umum yang justru membebani ginjal. Ini terutama terjadi pada orang yang minum protein shake berlebihan untuk menunjang olahraga atau program kebugaran.

"Makan dua hingga tiga kali lipat kebutuhan protein tidak membuat otot lebih besar, hanya membuat ginjal bekerja ekstra," ujar urolog David Shusterman, MD.

Sebuah studi tahun 2020 di Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menunjukkan pola makan tinggi protein berhubungan dengan meningkatnya kejadian penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) baru, karena ginjal bertanggung jawab menyaring produk sampingan protein. Jika dilakukan terus-menerus, beban ini bisa memicu kerusakan.

Senada, nefrolog Tim Pflederer, MD, menjelaskan protein hewani dapat lebih berisiko bagi pengidap CKD. Namun, ia menekankan protein tidak boleh dihilangkan sama sekali. Sebagai gantinya, Pflederer merekomendasikan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, serta biji-bijian seperti quinoa dan lentil.

Secara umum, Shusterman menyarankan konsumsi 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan per hari, kecuali ada ketentuan khusus dari dokter.

2. Minum Teh Detoks

Kebiasaan lain yang dianggap sehat tapi bisa merusak ginjal adalah mengonsumsi teh detoks. Minum teh detoks diyakini dapat membersihkan tubuh dari racun dan menurunkan berat badan. Padahal, tak banyak bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

Shusterman justru memperingatkan, bahwa teh detoks dapat membahayakan ginjal. Kandungan diuretik dalam teh ini membuat produksi urine meningkat, sehingga tubuh mudah mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, dua kondisi yang membebani ginjal.

Selain itu, bahan herbal seperti licorice root, St. John's wort, dan daun senna yang sering ditemukan dalam teh detoks juga berpotensi merusak ginjal.

Sebagai gantinya, Shusterman menyarankan untuk mempercayai ginjal sebagai alat detoks alami bagi tubuh.

"Detoks terbaik adalah yang sudah dimiliki tubuh Anda, yaitu ginjal anda. Dukung ginjal anda dengan makanan utuh, serat, dan hidrasi. Lupakan tren detoks, percayalah pada tubuh," saran Shusterman.



Simak Video "Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh dari Gizi Seimbang"

(astj/astj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork