.webp)
Sarwendah mengakui mengalami tekanan psikologis setelah rumahnya didatangi debt collector. Ia bahkan mengatakan sudah berkonsultasi dengan psikolog untuk mengatasi rasa takut dan kecemasannya.
Peristiwa itu membuat dirinya merasa tidak aman, terutama karena ia tinggal bersama anak-anak. Kehadiran debt collector yang muncul secara tiba-tiba dinilainya sangat mengganggu ketenangan dan memicu rasa ancaman.
"Aku ke psikolog, iya. Aku cuma mau nanya, kak, kalau kakak seorang perempuan, tiba-tiba ada yang datang ke rumah, kaget gak? Takut gak? Gitu aja," kata Sarwendah dilansir dari detikHot, Jumat (21/11/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarwendah menegaskan bahwa fokus utamanya adalah melindungi anak-anak. Ia merasa posisinya sebagai ibu membuat situasi itu semakin berat karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan keluarga.
"Apalagi aku kan perempuan, aku punya anak-anak di rumah aku. Aku benar-benar kayak... Terima kasih teman-teman, aku sudah mau flight. Hati-hati," ujar lagi.
Ibu tiga anak itu juga menyampaikan bahwa dirinya merupakan pribadi yang tertutup dan lebih memilih kedamaian. Ia ingin menghindari konflik ataupun drama yang bisa memperburuk keadaan.
Sarwendah sangat menyayangkan apabila ada pihak yang memutarbalikkan situasi atau ucapannya. Menurutnya, hal seperti itu bisa berdampak pada kondisi psikologis serta masa depan anak-anaknya.
"Kalian tahu, aku orangnya sangat private. Kalian juga tahu aku sangat cinta damai. Dan aku sangat memikirkan apa pun untuk anak-anak aku. Jadi, aku gak mau nanti malah jadi disalahkan atau kayak gimana, salah ngomong, nanti diapa-apain gitu," bebernya.
Mengenai persoalan hukum maupun detail masalah lain, Sarwendah memilih diam dan menyerahkannya sepenuhnya kepada tim kuasa hukumnya. Ia merasa sudah cukup memberikan penjelasan dan tak ingin menambah keributan dengan pernyataan yang bisa disalahartikan. Harapannya, seluruh proses dapat berjalan baik dan privasinya tetap dihormati demi anak-anaknya.
Sementara itu, pihak Ruben Onsu memastikan bahwa permasalahan tersebut kini sudah diselesaikan.
(nkm/nkm)
