.webp)
Satu video yang menunjukkan sejumlah emak-emak tengah aksi di jalan rusak viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Kamis (25/9/2025), terlihat ada sejumlah ibu-ibu tengah berjoget di jalan yang rusak. Mereka membawa sejumlah poster berisi aspirasi mereka.
Poster-poster itu, di antaranya bertuliskan 'Selamat datang di objek wisata seribu lobang', Kapan ya jalan Kota Galang diperbaiki? Jika tidak hari ini, mungkin Minggu depan', dan 'Buka matamu gubernur'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di belakang emak-emak itu tampak berdiri tenda. Terlihat kondisi jalan itu memang rusak parah dan banyak lubang.
Camat Galang Syahdin Setia Budi Pane mengatakan video viral itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Galang. Dia mengatakan warga tersebut melakukan aksi blokir jalan sejak Senin (22/9) hingga Selasa (23/9).
"(Aksinya) hari Senin seharian mulai pagi sampai besoknya Selasa. Itu di depan rumah mereka," kata Syahdin saat dikonfirmasi detikSumut.
Dia menjelaskan bahwa jalan tersebut berstatus jalan provinsi. Kondisi jalannya, kata Syahdin, memang rusak parah.
"Ini kan berlubang gawat. Mereka (warga) minta perhatian Pak Gubernur, Pak Bobby, itu jalan provinsi," jelasnya.
Syahdin mengatakan sebelum warga melakukan aksi itu, pada Jumat (19/9) pihaknya bersama warga sudah bergotong royong untuk menimbun jalan yang berlobang tersebut. Bahkan, alat berat milik Pemkab Deli Serdang juga telah diturunkan ke lokasi.
Namun, saat proses penimbunan tersebut, truk-truk bermuatan berat terus melintas di jalan itu, sehingga pengerjaan jalan tersebut tidak maksimal.
Alhasil, pada Sabtu (20/9) pemerintah setempat dan warga kembali menimbun jalan tersebut. Namun, truk-truk masih saja tetap melintas, sehingga jalan tersebut kembali rusak.
"Hasilnya tidak maksimal juga, tetap lewat (truk), hari Minggu hancur lah, mereka kecewa, sia-sia, karena alat berat pulang Sabtunya. Truk-truknya tidak mau dilarang, terjadi ribut dengan warga. Harusnya, istirahat dulu lah mereka (truk) beberapa hari, biar ini (jalan) keras dulu," sebutnya.
"Kita timbun maksudnya biar rata jalan, tapi kalau belum padat, dilintasi, ya gimana mau padat, itu makanya marah warga itu," sambung Syahdin.
Akibatnya, warga pun marah dan memblokir jalan tersebut dengan menggelar aksi. Selain itu, warga juga memasang tenda di tengah jalan agar kendaraan tidak bisa melintas.
Syahdin mengatakan pemblokiran jalan itu baru berakhir pada Selasa siang usai salah seorang anggota DPRD Sumut bernama Mikail Purba datang bernegosiasi dengan warga.
"Akhirnya warga hari Senin demo, tutup (jalan), pasang tenda dan hampir terjadi kontak fisik dengan sopir, tapi dengan kekuatan warga akhirnya mereka (truk) tidak bisa lewat," ujarnya.
Dia berharap hal ini bisa menjadi perhatian Bobby Nasution.
"Semogalah Pak Bobby bisa mengatasinya," sebut Syahdin.
Simak Video "Menantang Adrenalin dengan Coba Permainan Ombang Ambing di Hill Park, Deli Serdang "
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)
