.webp)
Bupati Kuantan Singingi (Kuansig), Riau, Datuk Panglimo Dalam atau Suhardiman Amby mengumumkan tiket nonton Pacu Jalur di Tepian Narosa maksimal Rp 40 ribu. Kalau ada minta lebih, laporkan!
Ketegasan disampaikan Suhardiman Amby saat menyampaikan persiapan pacu jalur di Tepian Narosa. Ini sekaligus membantah isu yang beredar tarif parkir naik menjadi Rp 80-100 ribu karena viral trend aura farming.
"Tiket sesuai peraturan maksimal Rp 40 ribu, itu sesuai Edaran Bupati," katanya di, Selasa (19/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhardiman meminta jika ada pengurus meminta lebih dari Rp 40 ribu untuk bisa melapor ke pihak kepolisian. Sebab, tarif lebih dari yang sudah ditentukan adalah pungutan liar alias pungli.
"Kalau minta lebih dari Rp 40 ribu berarti pungli. Silahkan laporkan ke kepolisian," katanya.
Tiket Rp 40 ribu itu sendiri berlaku di lokasi tribun yang sudah disediakan fasilitas oleh pengurus. Sehingga pengunjung pacu jalur bisa menikmati even dengan nyaman.
Tribun berada di Tepian Narosa yang baru saja dibangun secara tradisional. Tribun kayu dengan penutup terpal di sepanjang Tepian Narosa itu disiapkan khusus dalam even pacu jalur.
Selain untuk wisatawan domestik, panitia juga menyiapkan tribun khsusus untuk wisatawan mancanegara. Tribun khusus disiapkan agar wisatawan yang datang bisa menyaksikan langsung karena kondisi akan padat pengunjung.
Dinas Pariwisata sendiri memprediksi pacu jalur tahun ini 'meledak' setelah viral tarian aura farming penari cilik. Bahkan lonjakan pengunjung diprediksi lebih dari 2 juta orang selama 5 hari pelaksanaan pacu jalur.
"Ini kan pengalaman dari tahun-tahun lalu. Apalagi tahun ini viral, tahun lalu perkiraan datang 1,4 juta orang selama 5 hari dan tahun ini kami perkirakan lebih dari 2 juta," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kuansing, Azhar beberapa waktu lalu.
Selain kuota berbayar, pengunjung yang datang juga bisa menikmati gratis pacu jalur. Sebab, pemerintah sudah disiapkan beberapa lokasi khusus untuk masyarakat bisa menikmati even tradisional tersebut.
(ras/dhm)
