.webp)
Seluruh mobil dinas Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) ditarik. Penarikan itu merupakan imbas dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan jika penarikan tersebut sudah sejak akhir Januari. Arifin menjelaskan jika mobil dinas itu merupakan sewaan dan sudah dikembalikan.
"33 KPU kabupaten/kota sudah ditarik semua, di akhir bulan Januari," kata Agus Arifin kepada detikSumut, Kamis (27/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat pemberitahuan penarikan mobil dinas itu bernomor 165/KU.03.2-SD/12/1/1.1/2024 per tanggal 31 Januari 2025. Terdapat 6 mobil dinas di setiap kabupaten/kota sehingga secara total ada 198 mobil dinas yang ditarik.
"6 (unit mobil) setiap KPU Kab/kota," ucapnya.
Agus menyebutkan mobil dinas di KPU Sumut masih tetap dan tidak dilakukan penarikan. Terdapat 8 mobil dinas yang masing-masing dipakai 7 komisioner dan 1 sekretaris.
"Mobil dinas KPU Provinsi tetap, ada 8 mobil semuanya, 7 komisioner dan 1 sekretaris," tutupnya.
Untuk diketahui, KPU akan melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 900 miliar. KPU memastikan saat ini setiap kegiatan akan digelar di kantor.
"Hampir Rp 900 miliar (efisiensi) untuk di KPU," kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025) dilansir detikNews.
Diketahui, pagu anggaran pihaknya pada 2025 sebesar Rp 3.062.311.327.000. Efisiensi tersebut mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
"Kita dari sekitar 3 triliun dikurangi Rp 900 miliaran. Itu untuk se-Indonesia ya. Untuk se-Indonesia jadi seluruh KPU-lah. Dari urusan gaji sampai semuanya," ujarnya.
(mjy/mjy)
