Setiausaha Bandaraya atau Wakil Wali Kota (Wawalkot) Ipoh Malaysia Tuan Haji Ahmad Munir Bin Ishak mengunjungi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara UMSU dan Ipoh.
Tuan Haji Ahmad Munir mengaku sangat senang atas sambutan hangat dari UMSU. Dia berharap hubungan antara UMSU dan Ipoh semakin erat.
"Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UMSU dan jajaran yang telah menyambut kami dengan sangat ramah. Sambutan yang meriah ini akan selalu kami kenang. Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara Malaysia dan Indonesia antara UMSU dan Ipoh," kata Tuan Haji Ahmad Munir di Auditorium UMSU, Jalan Muchtar Basri Medan, Kamis (17/10/2024).
Ahmad Munir menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat di masa mendatang, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Dia sekaligus menjelaskan bahwa Ipoh merupakan kota terbesar ketiga di Malaysia dengan populasi sekitar 850.000 orang.
Kota ini, kata Ahmad, terkenal dengan keragaman cita rasa makanan Melayu, Cina, dan India. Dia pun berharap UMSU dapat berkunjung ke kediamannya dan membahas lebih lanjut kerja sama yang akan dilakukan di masa mendatang.
"Kami berharap terwujud kerja sama erat antara UMSU dan Ipoh, terutama di bidang pendidikan dan berbagi peluang lainnya. Kerja sama ini akan bermanfaat bagi kedua pihak dan masyarakat luas," ungkapnya.
Rektor UMSU Prof Agussani mengatakan bahwa kerja sama antar UMSU dan Ipoh sudah dibangun sejak tahun 2021 melalui kolaborasi siaran radio antarbangsa UMSU FM dan Majlis Bandaraya Ipoh (MBI) Radio. Agussani pun menyampaikan rasa bangga dan hormat atas kunjungan ini.
"UMSU merasa bangga dihadiri tamu terhormat dari Ipoh Malaysia. Hubungan ini sudah terjalin sejak tahun 2021 dan menjadi bagian dari komitmen kami dalam membangun kegiatan internasional. Kami berbahagia jika hubungan ini terus dikuatkan di masa mendatang," ujarnya.
Agussani mengatakan bahwa Fakultas Kedokteran (FK) UMSU telah terakreditasi unggul dan saat ini berupaya mendapatkan rekognisi dari Pemerintah Malaysia. Dia juga menjelaskan bahwa seluruh ijazah dari UMSU kecuali tiga fakultas tersebut sudah diakui oleh MQA (Malaysian Qualifications Agency).
"Kami berharap ijazah dari UMSU, khususnya Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik segera mendapatkan pengakuan dari MQA dan Malaysian Medical Council (MMC)," kata Agussani.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Kata Pengamat soal Wacana Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum"
(astj/astj)