Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), DR Agussani MAP menyoroti pentingnya literasi keuangan dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi. Ia menyebut teknologi yang maju harus seimbang dengan literasi.
"Gen Z ini sangat luar biasa apalagi teknologi informasi sangat cepat. Hanya saja, kita menginginkan bagaimana literasi dan teknologi yang begitu cepat, juga berdampak bagaimana pengelolaan finansial mereka," ungkap Agussani, Kamis (14/7/2025).
Agussani menyebutkan bahwa mahasiswa yang sudah memasuki tahap dewasa kebanyakan sudah memiliki lingkungan sendiri. Maka, apabila mahasiswa tidak memiliki pengelolaan keuangan yang baik tentu berdampak buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ini kan tidak lagi di lingkungan keluarga, mereka berada di lingkungan tersendiri. Apabila mereka tidak mampu memiliki literasi financial mereka, mereka tentu tidak akan mendapat tujuan yang baik. Maka dari itu, perlu ada perencanaan uang yang baik," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa literasi keuangan bukan tentang jumlah uang yang banyak namun strategi mengatur keuangan.
"Ini bukan berbicara uang banyak tapi bagaimana mereka mengatur untuk kepentingan-kepentingan jangka panjang. Kalau mereka kuliah selama 4 tahun dengan budget yang diberikan orang tuanya misalnya tapi mereka bisa sisihkan," kata Agussani.
"Maka, mereka harus mampu melakukan pengekangan terhadap pola konsumtif, bagaimana mereka bisa mengelola dengan uang yang mereka miliki bisa mendapat tujuan dengan tidak konsumtif," lanjutnya.
Terkait literasi keuangan, UMSU turut memberikan kontribusi penting agar para mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengelolaan keuangan yang bijak.
"Tidak ada dunia kampus tanpa melibatkan adanya literasi keuangan baik dari segi pelatihan dengan melibatkan mahasiswa ataupun program-program yang membantu mahasiswa memanage keuangan secara baik. Kita berikan kesempatan kepada mereka dengan mengundang para pakar ekonomi," pungkasnya.
(nkm/nkm)