Selain puasa wajib di bulan Ramadan, kaum muslimin juga dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunah, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh. Ibadah ini dikerjakan selama tiga hari setiap bulan Hijriah.
Dikutip dari laman NU Online dan buku "Rahasia Puasa Sunah" (2023) karya Ahmad Syahirul Alim, secara bahasa, Ayyamul Bidh berarti hari-hari cerah. Hari-hari di mana malam sebelumnya bulan bersinar terang. Pada malam-malam yang terang itu, seluruh waktu di siang harinya dipakai untuk beribadah.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan tiap pertengahan bulan Qamariah, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Sebagaimana diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud).
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2024
Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama RI, pada Oktober 2024, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada:
- 13 Rabiul Akhir 1446 H: Rabu, 16 Oktober 2024
- 14 Rabiul Akhir 1446 H: Kamis, 17 Oktober 2024
- 15 Rabiul Akhir 1446 H: Jumat, 18 Oktober 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang cerah), sunnah karena Allah ta'ala."
Niat ini disarankan untuk diucapkan secara lisan dan dapat mulai dilafalkan sejak malam hari.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
1. Setara dengan Puasa Sepanjang Tahun
Puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah, dinilai setara dengan puasa sepanjang tahun. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2. Menghapus Dosa-Dosa Kecil
Ibadah ini dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan sehari-hari. Hadis menyebutkan: "Barang siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Meningkatkan Rasa Syukur dan Kepedulian
Menahan lapar dan haus selama puasa membantu meningkatkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, mengingatkan kita akan penderitaan orang yang kurang beruntung.
4. Mendekatkan Diri dengan Allah SWT
Puasa Ayyamul Bidh dianggap sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW rutin melaksanakan puasa ini, baik di rumah maupun saat bepergian (HR An-Nasa'i).
5. Kebiasaan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW secara konsisten berpuasa pada hari-hari Ayyamul Bidh, baik saat berada di rumah maupun dalam perjalanan (HR An-Nasa'i).
6. Mengistirahatkan Organ Tubuh
Puasa ini juga memberikan manfaat kesehatan dengan membantu mengistirahatkan organ tubuh, sejalan dengan anjuran Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kesehatan.
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan, baik dari segi pahala, kepedulian sosial, hingga kesehatan fisik.
(dhm/dhm)