.webp)
Hari ini, Google Doodle menampilkan sosok penting dalam sejarah musik anak-anak Indonesia, Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama AT Mahmud. Komponis legendaris ini dikenang melalui karya-karya abadi yang hingga kini masih melekat di hati anak-anak Indonesia.
Mari kita mengenal lebih dekat perjalanan hidup dan kontribusinya. Lebih dari 500 lagu yang diciptakan, ia telah memberikan warna dalam dunia pendidikan dan hiburan anak-anak.
Penghormatan dari Google Doodle hari ini menjadi pengingat akan betapa pentingnya peran AT Mahmud dalam membentuk dunia musik anak yang penuh nilai positif. Warisan AT Mahmud akan terus dikenang dan dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia sepanjang masa. Yuk, kenal lebih dekat sosok AT Mahmud!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok AT Mahmud
1. Lahir dan Asal Usul
AT Mahmud lahir dengan nama asli Abdullah Totong Mahmud pada tanggal 3 Februari 1930, di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatra Selatan. Sejak kecil, AT Mahmud telah menunjukkan minat pada seni dan pendidikan, yang kemudian membawanya menjadi salah satu tokoh besar dalam dunia musik anak-anak Indonesia.
2. Pendidikan yang Menopang Karya Besar
Pendidikan menjadi bagian penting dalam hidup AT Mahmud. Ia memulai pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat Sembilan Ilir, kemudian melanjutkan ke Hollandse Indische School (HIS) di 24 Ilir.
Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan studi di Sekolah Guru Bagian A (SGA). Tak berhenti di situ, AT Mahmud juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sydney, Australia, serta Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di Jakarta.
Kombinasi antara pendidikan formal dan bakat alami dalam bermusik membuatnya mampu menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.
3. Karier sebagai Guru dan Musisi
Pada tahun 1953, AT Mahmud memulai karier sebagai guru di Sekolah Guru Bagian B (SGB) Tanjungpinang, sebelum akhirnya mengajar di Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jakarta Selatan. Pengalaman ini memperkuat komitmennya untuk menciptakan musik yang dapat membantu perkembangan anak-anak.
Dalam proses belajarnya, ia dipengaruhi oleh Ishak Mahmudi, dan sempat bergabung dengan Band Desa Muaraenim, yang semakin memperkaya pemahaman musiknya.
4. Karya Musik Anak yang Abadi
AT Mahmud dikenal sebagai salah satu pencipta lagu anak-anak paling produktif di Indonesia. Karya-karyanya seperti "Pelangi", "Ambil Bulan Bu", "Bintang Kejora", dan "Aku Anak Gembala" telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak Indonesia. Dengan lebih dari 500 lagu yang diciptakan sepanjang kariernya, AT Mahmud telah memberikan sumbangsih besar dalam membentuk dunia musik anak di Indonesia.
Lagu-lagunya tidak hanya menghibur tetapi juga sarat akan pesan moral, sehingga menjadi alat pendidikan yang efektif bagi generasi muda.
5. Penghargaan dan Pengakuan
Atas dedikasinya dalam dunia musik, AT Mahmud menerima berbagai penghargaan bergengsi. Ia dianugerahi Piagam Penghargaan dari Panitia Pusat Hari Bersejarah ABRI pada tahun 1974, Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1977, serta Bank Indonesia pada tahun 1978.
Tahun 1979, Direktorat Radio juga memberikan apresiasi atas karyanya. Puncak pengakuan datang pada tahun 2003 ketika ia menerima Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Tahun yang sama, ia juga dianugerahi AMI Lifetime Achievement Award atas kontribusinya dalam dunia musik.
6. Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadi, AT Mahmud menikahi Mulyani pada tahun 1958. Mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Ruri Mahmud, Rika Vitrina, dan Revina Ayu.
AT Mahmud terus berkarya hingga akhir hayatnya, sebelum wafat pada tanggal 27 Juli 2018, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia musik anak-anak Indonesia.
7. Penghormatan dari Google Doodle
Pada tanggal 3 Oktober 2024, Google Doodle memperingati ulang tahun ke-94 AT Mahmud sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi luar biasanya dalam dunia musik anak-anak. Dengan tampilnya wajah AT Mahmud di halaman utama Google, dunia diingatkan akan sosoknya yang telah menciptakan karya-karya monumental yang menginspirasi generasi demi generasi.
(mjy/mjy)
