Cerita Singkat di Balik Marga Marbun

Cerita Singkat di Balik Marga Marbun

Indri Rovelia Lumbanbatu - detikSumut
Sabtu, 17 Agu 2024 04:00 WIB
JAKARTA,26/11-ERIK TOHIR SAH JADI ORANG BATAK. Menteri BUMN Erick Tohir saat mengikuti prosesesi Mangai Marga di acara Tao Toba Heritage Fest, Lopo Inn, Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (26/11/2022). Dalam prosesi adat tersebut Menteri BUMN Erick Tohir sah menjadi orang Batak dengan menyandang marga Sidabutar. Dalam kesempatan itu, Erick mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Bangso Batak. Bangsa yang terkenal kaya akan budaya, penuh sejarah dengan masyarakat kekeluargaan yang kerja keras. Rangkaian acara diawali dengan kebaktian lalu mangalahat horbo dipadu iringan tor tor. prosesi dihadiri keluarga Sidabutar di Tomok.
Foto: Ilustrasi. (Dok. Erick Thohir)
Medan -

Marga Marbun merupakan salah satu marga yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Batak Toba. Asal-usul marga ini memiliki akar yang dalam sejarah dan silsilah masyarakat Batak.

Berikut ini cerita singkat di balik marga Marbun yang dirangkum detikSumut.

Rumpun Keturunan Raja Naipospos

Dalam silsilah Batak, marga Marbun termasuk dalam rumpun keturunan Raja Naipospos. Raja Naipospos dianggap sebagai salah satu leluhur penting bagi banyak marga di Toba. Marga-marga lain yang juga berasal dari keturunan Raja Naipospos seperti Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, dan Situmeang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percabangan Marga Marbun

Seiring berjalannya waktu, marga Marbun mengalami percabangan menjadi beberapa sub-marga, seperti:

  1. Marbun Lumbanbatu merupakan salah satu cabang marga Marbun yang cukup besar.
  2. Marbun Banjarnahor merupakan cabang marga Marbun yang memiliki banyak keturunan.
  3. Marbun Lumbangaol merupakan cabang marga Marbun yang tersebar di berbagai daerah.

Perbedaan Pendapat tentang Urutan Kelahiran

Terdapat perbedaan pendapat di antara keturunan Marbun mengenai siapa yang lebih tua antara Marbun atau Sipoholon (atau Martuasame). Ada yang berpendapat bahwa Marbun lahir lebih dulu dari Sipoholon, namun ada juga yang berpendapat sebaliknya. Perbedaan pendapat ini seringkali menjadi bahan diskusi menarik di kalangan masyarakat Batak.

ADVERTISEMENT

Nah demikianlah cerita singkat mengenai marga Marbun.

Artikel ini ditulis Indri Rovelia Lumbanbatu, Mahasiswa Magang dari UHN Medan di detikcom.




(mjy/mjy)


Hide Ads