Keturunan Nabi Muhammad di Indonesia, dari Marga Assegaf hingga Shihab

Keturunan Nabi Muhammad di Indonesia, dari Marga Assegaf hingga Shihab

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Kamis, 12 Des 2024 18:30 WIB
kaligrafi Muhammad.
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW. Foto: shah_6692/pixabay.
Jakarta -

Keturunan Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Ahlul Bait (keluarga terdekat Rasulullah SAW yang mendapatkan penghormatan dari umat Islam di seluruh dunia).

Sebagai pewaris langsung dari Rasulullah, mereka biasanya dikenal dengan sebutan Sayyid atau Habib. Mereka dihormati karena garis keturunan yang mulia.

Sementera, sebutan habib dinisbatkan secara khusus terhadap laki-laki keturunan Nabi Muhammad SAW lewat pernikahan Sayyidah Fathfathimahimah az-Zahra as dengan Imam Ali bin Abi Thalib as yang berputrakan Hasan, Husein, dan Zainab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keturunan Nabi Muhammad di Indonesia

Di Indonesia gelar untuk keturunan Nabi Muhammad SAW beragam, seperti Habib (yang tercinta), Sayid (tuan), Syarif (yang mulia), ataupun Tubagus. Umumnya, sebutan habib mengacu pada panggilan kesayangan dari cucu kepada kakeknya dari golongan keluarga tersebut.

Menurut catatan Rabithah Alawiyah (organisasi yang melakukan pencatatan silsilah para habib), ada sekitar 20 juta orang di dunia dengan gelar ini yang terdiri dari 114 marga. Berdasarkan Ar-Rabithah, hanya keturunan laki-laki saja yang berhak menyandang gelar "Habib".

ADVERTISEMENT

Masih dari catatan yang sama, di kalangan Arab-Indonesia, ada sekitar 1,2 juta orang yang 'berhak' menyandang sebutan Habib (mereka yang moyangnya yang berasal dari Yaman, khususnya Hadhramaut).

Komunitas keturunan Sayyidah Fathimah RA terbagi menjadi kelompok keluarga (fam), seperti Shihab atau Shahab, Assegaf, dan lain-lain.

Dilansir laman Ahlul Bait Indonesia (11/12/2024) dan dirangkum detikcom dari beberapa sumber, berikut merupakan daftar tokoh-tokoh keturunan Rasulullah SAW yang terkenal di Indonesia:

  • Habib Sultan Hamid II, perancang lambang Garuda yang jadi lambang negara Indonesia.
  • Habib Ali Kwitang, Pendiri Majelis Ta'lim Kwitang di Jakarta.
  • Habib Ali Alatas, seorang diplomat dan mantan menteri luar negeri Indonesia tahun 1988-1999.
  • Habib Abdurrahman bin Abdullah al-Habsyi (Habib Cikini), ulama penyebar Islam di Batavia sekitar tahun 1880an.
  • Habib Husein Al-Habsyi, pendiri Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan.
  • Habib Luthfi bin Yahya, mantan ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
  • Habib Munzir Al-Musawa, pendiri Majelis Ta'lim Majelis Rasululloh SAW di Jakarta.
  • Quraish Shihab, Penulis Tafsir al-Misbah dan mantan menteri Agama Indonesia Maret 1998 - Mei 1998)
  • Habib Haidar Bagir, direktur utama Mizan Publishing Company.
  • Habib Asad Shahab, jurnalis Arab pro Republik, sejarahwan, intelektual, dan diplomat.
  • Habib Husain bin Abu Bakar Al-Aydrus (Habib Luar Batang), ulama penyebar Islam di Batavia tahun 1870an.
  • Habib Umar Shahab, ketua Dewan Syura Ormas Ahlulbait Indonesia 2010 - Sekarang.
  • Habib Hassan Alaydrus, ketua Umum Ormas Ahlulbait Indonesia 2010 - 2019.
  • Habib Zahir Yahya, ketua Umum Ormas Ahlulbait Indonesia 2019 - Sekarang.
  • Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Habib Syech), ulama dan pencipta lagu lagu sholawat.
  • Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, ulama dan pimpinan Yayasan Al Fachriyah di Banten.
  • Habib Novel bin Muhammad Alaydrus (Habib Novel), ulama, da'i, pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh di Surakarta.
  • KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), ulama dan pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang.
  • Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab (Habib Rizieq), pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI).



(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads