.webp)
Bisul merupakan benjolan merah yang berisi nanah. Bisul sendiri terbentuk di bawah kulit. Kemudian, bisul juga diketahui dapat membesar dan terasa sangat nyeri.
Dalam kondisi demikian, bisul jangan dipencet dan mengeluarkan nanahnya sendiri karena bisa membuat infeksinya menyebar. Untuk penyembuhannya, perlu perawatan medis pada umumnya.
Akan tetapi, pengobatan alami juga kabarnya bisa meredakan nyeri bisul dan mencegah penyebaran infeksi. Lantas, apa saja pengobatan alami untuk mengempiskan bisul?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengobatan Alami agar Bisul Kempis
Dilansir detikHealth dari Healthline, berikut beberapa cara mengobati bisul agar cepat kempis:
1. Kompres Hangat
Suhu hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan membawa lebih banyak sel darah putih dan antibodi ke area tubuh tertentu sehingga infeksi bisa dilawan. Cobalah mengompres hangat bisul untuk pengobatan sederhana yang hemat.
Bisul dapat dikompres hangat sebanyak 3-4 kali dalam sehari setiap harinya hingga kempes dan hilang. Lakukan kompres selama 10-15 menit setiap kalinya.
2. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Kedua sifatnya ini dapat membantu peradangan sehingga bisul lebih cepat sembuh. Pengobatan kunyit dapat dilakukan secara oral maupun topikal.
Secara oral, 1 sdt bubuk atau 1 sdt kunyit halus dapat direbus bersama air lalu biarkan sampai dingin. Air racikan ini dapat diminum sebanyak 3 kali sehari. Untuk pengobatan topikal, kunyit dapat dicampurkan dengan air sehingga bentuknya menjadi pasta. Lalu oleskan pasta kunyit pada bisul sebanyak 2 kali sehari.
3. Castor Oil
Castor oil atau minyak jarak mengandung senyawa asam risinoleat yang bekerja sebagai antiinflamasi ampuh. Potensi sifat antibakterinya menjadikan minyak ini cocok sebagai pengobatan alami bisul.
Minyak jarak bisa dioleskan sedikit langsung ke bisul. Lakukan setidaknya tiga kali sehari sampai bisul kempes.
4. Tea Tree Oil
Minyak tea tree memiliki sifat antibakteri dan antiseptik yang kuat. Sejumlah efek ini bantu mengobati infeksi bakteri penyebab bisul. Akan tetapi, tea tree oil tidak boleh dioleskan langsung ke area kulit atau spot bisulnya ya karena bisa menimbulkan efek terbakar.
Sebagai gantinya, campurkan 5 tetes minyak tea tree dengan 1 sdt minyak zaitun atau minyak kelapa. Celupkan kapas pada campuran minyak dan oleskan pada bisul sebanyak 2-3 kali sehari. Hentikan pengobatan minyak ini bila muncul sensasi terbakar atau reaksi lain terhadap penggunaannya.
5. Bawang Merah
Bawang merah mempunyai efek antibakteri yang bisa membantu mencegah infeksi dari bisul yang pecah atau nanahnya sudah keluar. Pengobatan alami ini dapat dilakukan dengan mengoleskan bawang merah mentah langsung ke kulit.
6. Bawang Putih
Bawang putih segar mempunyai sifat antimikroba yang bantu menyembuhkan bisul dan mencegah infeksinya. Menurut penelitian tahun 2021, bawang putih bisa mengatasi berbagai kondisi kulit termasuk penyembuhan luka dan infeksi virus atau jamur.
Untuk mengobati bisul, bawang putih segar terlebih dahulu dihaluskan lalu balurkan pada area bisul. Tutup bisul yang sudah dioleskan bawang putih dengan kain basah dan diamkan selama 20 menit. Aplikasikan kembali setelah 12 jam jika tidak mengalami reaksi negatif.
7. Jahe
Jahe secara umum mengandung senyawa tertentu yang bersifat antimikroba dan antiinflamasi. Tercatat antimikroba jahe bantu melawan bakteri dan patogen lainnya yang ditemukan di kulit.
Sebagai pengobatan bisul, jahe segar terlebih dahulu dihaluskan lalu dioleskan ke area bisul. Lakukan cara yang sama dengan metode pengobatan menggunakan bawang putih.
Dalam beberapa kasus, pengobatan bisul secara alami tidak lantas mengatasi kondisi tersebut. Namun pengobatan alami bisa mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat bisul.
Penyebab Bisul
Benjolan di bawah kulit seperti bisul umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul umumnya berawal dari rambut atau bulu yang tumbuh ke dalam dan kelenjar keringat yang tersumbat sehingga menyebabkan terinfeksi.
Bisul cenderung muncul di area yang teriritasi dan di sekitar folikel rambut yang lebih banyak keringat. Lokasi ini paling sering berada di leher, bahu, ketiak, pantat, serta wajah.
Kemudian, ada sejumlah faktor lain yang menjadi penyebab munculnya bisul yaitu hidup tidak bersih, shaving atau cukur, memiliki kondisi kulit tertentu seperti jerawat atau eksim, dan melakukan kontak dengan orang yang bisul.
(dhm/dhm)
